Suara.com - Produsen otomotif Eropa khususnya Jerman dibuat ketar-ketir melihat tren pembeli mobil baru di China.
Tercatat produsen otomotif besar asal benua biru seperti Mercedes-Benz, Porsche, dan BMW mengalami penurunan penjualan signifikan di kuartal III 2024.
Melansir Drive, Selasa (29/10/2024), BMW mengalami penurunan terbesar sebesar 30%, diikuti oleh penurunan 25% untuk Mini dan 16% untuk Rolls-Royce.
Porsche mencatat penurunan 19%, Volkswagen 15%, dan Mercedes-Benz 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Desainer Mobil Eropa Berbondong-Bondong Hijrah ke Produsen Mobil China
Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya pembeli mobil baru di China kini cenderung memilih kendaraan produksi lokal yang menawarkan teknologi terbaru.
Sebaliknya merek-merek lokal seperti BYD, Li Auto, dan XPeng mencatat hasil penjualan yang kuat pada September di pasar China.
Merek dalam negeri menyumbang lebih dari separuh penjualan kendaraan penumpang di China, mencapai 52,8% pada September.
Kendaraan asal Jerman kini hanya menguasai 15,7% pasar mobil baru di China, menurun dibandingkan 2019 ketika mereka mencapai 23,8%.
Meski demikian, merek mobil Jerman masih berada di atas produk asal Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: BYD Kalahkan SAIC: Resmi Jadi Raja Mobil China yang Baru
Secara keseluruhan, penjualan mobil merek lokal di China pada September 2024 meningkat 18,8% dibandingkan Agustus, dan melonjak 45,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya.