VW menyebutkan bahwa merek mobil penumpangnya membutuhkan penghematan lebih besar lagi, hingga Rp175 triliun ($11 miliar) pada tahun 2026.
Situasi ini mencerminkan tekanan yang semakin besar bagi produsen otomotif global dalam mengelola biaya operasional, terutama ketika beralih ke produksi mobil listrik yang lebih ramah lingkungan namun mahal.
Langkah penghematan yang diambil VW menegaskan bahwa industri otomotif saat ini berada dalam masa transisi dan persaingan yang ketat.