Suara.com - Harley-Davidson, ikon motor gede Amerika, tengah menghadapi tantangan serius. Penjualan motor mereka terus menurun, terutama di pasar utama seperti Amerika Utara dan Eropa.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, penjualan motor Harley-Davidson turun sebesar 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan di Amerika Utara dan Eropa.
Meskipun penjualan motor listrik LiveWire meningkat 98% pada kuartal ketiga 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, namun jumlah unit yang terjual masih relatif kecil. Pada kuartal tersebut, hanya 99 unit LiveWire yang terjual di seluruh dunia.
Sementara itu, penjualan motor listrik LiveWire masih dalam tahap awal dan belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan penjualan perusahaan.
Baca Juga: Murahnya Penerus Honda MegaPro, Harga Miring Setara Honda Beat
Tantangan yang Dihadapi
Menurut Rideapart, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan Harley-Davidson antara lain:
- Perubahan selera konsumen: Konsumen semakin memilih motor dengan desain yang lebih modern dan teknologi yang lebih canggih.
- Persaingan ketat: Pasar motor semakin kompetitif, dengan banyak merek baru yang menawarkan produk-produk menarik.
- Kenaikan harga bahan bakar: Kenaikan harga bahan bakar dapat mengurangi minat konsumen terhadap motor bermesin besar.
Meskipun menghadapi tantangan, Harley-Davidson masih memiliki potensi untuk bangkit kembali. Dengan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, perusahaan ini dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek motor terkemuka di dunia.