Bos Pemasaran Volkswagen Dideportasi Karena Terbukti Konsumsi Ganja

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:07 WIB
Bos Pemasaran Volkswagen Dideportasi Karena Terbukti Konsumsi Ganja
Volkswagen Combi lawas turut dipajang pada peluncuran VW ID.Buzz [Reuters/Benoit Tessier via ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pemasaran Volkswagen untuk wilayah China,
Jochen Sengpiehl harus dideportasi karena terbuktik mengkonsumsi ganja usai melakukan perjalanan bisnis dari Thailand.

Jochen Sengpiehl yang juga menjabat sebagai Kepala Strategi Produk Volkswagen dilaporkan positif menggunakan ganja dan kokain.

Ia ditahan selama sepuluh hari di Tiongkok sebelum dipulangkan ke Jerman.

Tidak ada keterangan resmi tentang alasan Sengpiehl dites narkoba setelah kembali dari Thailand. Namun kuat dugaan bahwa polisi Thailand telah memberikan informasi kepada pihak berwenang di Tiongkok.

Baca Juga: Bikin Dokter Tirta Harus Nabung Bertahun-tahun, Ini Keistimewaan Mobil VW-nya

"Kami telah memberikan pendampingan dan melakukan kontak dengan yang bersangkutan dan keluarganya serta dengan pihak berwenang setempat," tulis keterangan Kedutaan Besar Jerman untuk China, dikutip dari Wards Auto, Sabtu (26/10/2024).

Dalam aturan Undang-Undang yang berlaku di Tiongkok, pihak berwenang berhak menahan seseorang hingga 15 hari, meskipun mereka mengonsumsi narkoba di luar negeri.

Sengpiehl sendiri diketahui sebagai salah ujung tombak Volswagen untuk urusan pemsaran produk. Ia bahkan, termasuk orang yang menciptakan slogan Volkswagen yang terkenal 'Das Auto'.

Sebelum menjabat sebagai kepala pemasaran Volkswagen di Cina, ia pernah menjadi kepala pemasaran untuk seluruh grup Volkswagen.

Akibat kejadian ini, Volkswagen kehilangan pangsa pasarnya di China. Tercatat selama kuartal ketiga tahun ini, penjualan domestik perusahaan turun 15% menjadi 711.500 kendaraan.

Baca Juga: Volkswagen ID. Buzz, Penerus VW Kombi Legendaris, Kini Tampil dalam Versi Elektrik di GIIAS 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI