Suara.com - Pindad memang dikenal sebagai produsen kendaraan militer yang salah satu produknya bernama Maung. Namun diam-diam ternyata Hyundai yang selama ini identik dengan mobil penumpang, kini melebarkan sayapnya ke ranah pertahanan.
Melalui anak perusahaannya, Hyundai Rotem, raksasa otomotif Korea Selatan ini tengah mengembangkan tank pertama di dunia yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen.
Seperti dilansir dari FCW, Inovasi ini menandai tonggak sejarah baru dalam industri pertahanan global, di mana isu keberlanjutan menjadi perhatian utama.
Dengan menggabungkan teknologi sel bahan bakar hidrogen dan mesin diesel konvensional, Hyundai Rotem berupaya menciptakan tank tempur utama (MBT) yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Tank ini tidak hanya menawarkan performa tangguh di medan perang, tetapi juga memiliki keunggulan lain seperti:
- Operasi senyap: Penggunaan sel bahan bakar hidrogen memungkinkan tank beroperasi dengan tingkat kebisingan yang jauh lebih rendah, sehingga meningkatkan kemampuan penyamaran.
- Mobilitas tinggi: Tenaga yang dihasilkan oleh sel bahan bakar hidrogen memberikan akselerasi yang cepat dan kemampuan manuver yang lebih baik di medan yang sulit.
- Jangkauan lebih jauh: Dengan infrastruktur pengisian hidrogen yang terus berkembang, tank hidrogen ini memiliki potensi jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan tank konvensional.
Masa Depan Pertahanan yang Berkelanjutan
Hyundai Rotem memiliki ambisi besar untuk menjadikan tank hidrogen sebagai standar baru dalam industri pertahanan.
Dengan integrasi teknologi canggih seperti penggerak otonom, pengoperasian drone, dan meriam smoothbore berkaliber besar, tank generasi berikutnya ini akan menjadi aset yang sangat berharga bagi pasukan militer di seluruh dunia.
Implikasi bagi Industri Otomotif dan Pertahanan
Pengembangan tank hidrogen oleh Hyundai Rotem memiliki implikasi yang luas bagi industri otomotif dan pertahanan.
Baca Juga: Belum Ada Harga, Hyundai Mulai Buka Pemesanan All New Santa Fe Hybrid
Pertama, hal ini menunjukkan bahwa teknologi sel bahan bakar hidrogen telah mencapai tingkat kematangan yang cukup untuk diaplikasikan pada kendaraan berat seperti tank. Kedua, inovasi ini dapat memicu persaingan yang sehat di antara para produsen kendaraan militer untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.