Terulang Lagi! Freelancer Ngaku Kehilangan Laptop di Bus, Warganet Serukan Boikot Rosalia Indah

Cesar Uji Tawakal | Gagah Radhitya Widiaseno
Terulang Lagi! Freelancer Ngaku Kehilangan Laptop di Bus, Warganet Serukan Boikot Rosalia Indah
Ilustrasi bus Rosalia Indah. [Dok Rosalia Indah]

Kronologi kehilangan laptop di bus Rosalia Indah: Pengalaman seorang freelancer dan keamanan perjalanan.

Suara.com - Perjalanan bus antar kota seharusnya menjadi pengalaman yang nyaman dan aman. Namun, bagi seorang freelancer yang bergantung pada laptopnya, perjalanan dengan Rosalia Indah berubah menjadi mimpi buruk. Kisah ini menjadi peringatan bagi para traveler tentang pentingnya kewaspadaan ekstra terhadap barang berharga selama perjalanan.

Salah seorang warganet yang berprofesi sebagai freelancer curhat di akun X prasetia495. Ia bercerita dimana dirinya mengalami nasib nahas saat naik bus Rosalia Indah.

Pada 24 Oktober 2024, seorang freelancer berangkat dari Terminal Wonosobo menuju Bekasi menggunakan bus Rosalia Indah.

Laptop yang merupakan sumber penghasilannya, dibawa dalam tas yang selalu dijaga ketat.

Baca Juga: Asus Gaming V16 dan K16 Gebrak Tanah Air, Harga Mulai Rp 10 Jutaan dan Ini Deretan Spesifikasinya

Selama Perjalanan Penumpang ini sangat berhati-hati, selalu membawa tas saat keluar bus dan meletakkannya di bawah kaki saat di dalam.

Bahkan saat berhenti di Rest Area Brebes, tas masih terasa berat, menandakan laptop masih ada.

Seorang Freelancer kaget laptopnya berubah menjadi buku batik besar (X)
Seorang Freelancer kaget laptopnya berubah menjadi buku batik besar (X)

Setelah melanjutkan perjalanan dan tertidur, penumpang terbangun di sekitar Cikarang tanpa merasa ada yang aneh. Namun, kejutan besar menanti keesokan harinya.

Pada 25 Oktober 2024, saat hendak presentasi di tempat klien, freelancer ini terkejut mendapati laptopnya telah digantikan dengan sebuah buku batik besar.

Hal ini pun mendapatkan respon dari warganet lainnya.

Baca Juga: Asus Gaming K16, Laptop Gaming Murah Harga Cuma Rp 10 Jutaan

"Kayak gini ga akan bisa diberantas, polisi juga ga akan mampu nangkep malingnya. langsung aja boikot, bikin bangkrut itu armada," tulis salah seorang warganet.