Suara.com - Amerika Honda Motor mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap model Honda CR-V Hybrid karena masalah modul baterai yang cacat produksi.
Dalam kasus ini, modul baterai yang terdapat pada Honda CR-V Hybrid memiliki ketebalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang semestinya.
Jika pelapis retak, aluminium pelapis dapat memberikan dampak terhadap elektrolit baterai, sehingga membentuk paduan litium-aluminium.
Penumpukan yang terjadi dalam jumlah besar dapat menyebabkan sel baterai atau terminal putus, sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
Baca Juga: Chery Kembangkan Baterai Solid-State, Target Jangkauan Mobil Listrik 1.500 Km
Melansir Autoevolution, permasalahan ini pertama kali diketahui dari Panasonic yang merupakan pemasok baterai Honda untuk CR-V Hybrid.
Dari dokumen yang diajukan ke National Highway Traffic Safety Administration mengungkapkan bahwa Panasonic Automotive Systems telah melakukan perubahan proses produksi pada November 2023 untuk meningkatkan ketebalan residu tembaga.
Lebih jauh lagi, pemrosesan material pelapis telah ditingkatkan untuk mengurangi dampak kebakaran.
Honda sendiri berencana untuk segera mengirimkan surat pemberitahuan kepada para pemilik Honda CR-V Hybrid mulai 27 November 2024.
Sedangkan Honda CR-V Hybrid terdampak merupakan lansiran 2023, khususnya periode 6 Oktober 2022 hingga 24 Januari 2023.
Baca Juga: Kenalan Sama Haojue ADX125: Semewah Honda PCX 160, Seirit Vario 125
Seluruh produk terdampak merupakan VIN dengan kode awalan 7FA, yang merupakan model produksi di pabrik Indiana.