Mercedes-Benz Luncurkan Pabrik Daur Ulang Baterai

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2024 | 18:56 WIB
Mercedes-Benz Luncurkan Pabrik Daur Ulang Baterai
Mercedes-Benz S Class (Mercedes-Benz Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mercedes-Benz telah membuka pabrik daur ulang baterai yang inovatif di Jerman selatan. Pabrik ini merupakan langkah penting dalam menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan bagi kendaraan listrik Mercedes-Benz.

Pabrik ini dapat memulihkan lebih dari 96% bahan baku berharga yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik Mercedes-Benz. Bahan-bahan seperti lithium, nikel, dan kobalt dapat didaur ulang untuk memproduksi lebih dari 50.000 modul baterai baru setiap tahunnya.

Menurut Carscoops, Mercedes-Benz menggunakan proses hidrometalurgi untuk mendaur ulang bahan aktif yang terdapat pada elektroda sel baterai. Bahan-bahan tersebut diekstraksi secara individual melalui proses kimia multi-tahap. Selain itu, pabrik ini juga dapat menghancurkan modul baterai dan memisahkan plastik, tembaga, aluminium, dan besi.

Mercedes-Benz berkomitmen untuk membangun mobil-mobil yang diinginkan konsumen dengan cara yang berkelanjutan. Pabrik daur ulang baterai ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan komitmen tersebut.

Baca Juga: Chery Kembangkan Baterai Solid-State, Target Jangkauan Mobil Listrik 1.500 Km

Pabrik daur ulang ini menggunakan 100% listrik hijau, sebagian besar dihasilkan dari panel surya yang dipasang di atap gedung. Dengan demikian, pabrik ini dapat beroperasi secara ramah lingkungan.

Mercedes Benz EQE (Carscoops)
Mercedes Benz EQE (Carscoops)

Pemanfaatan Baterai Bekas

Mercedes-Benz juga menawarkan baterai bekas yang telah direkondisi sebagai suku cadang untuk semua kendaraan listrik mereka. Selain itu, Mercedes-Benz Energy juga menyediakan solusi penyimpanan baterai skala besar yang dapat menggunakan baterai bekas yang tidak lagi cocok untuk digunakan pada kendaraan.

Pabrik daur ulang baterai ini merupakan hasil kerjasama antara Mercedes-Benz dengan SMS Group dan Neometals. Mercedes-Benz telah menginvestasikan puluhan juta euro dalam proyek ini dan juga menerima pendanaan dari pemerintah Jerman.

Baca Juga: Beda Kelas Pindad Garuda Limousine dan Esemka Garuda, Publik: Tidak Perlu Omon-Omon...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI