Suara.com - Masih segar dalam ingatan, momen saat pencinta otomotif tanah air dibuat penasaran dengan proyek mobil listrik nasional saat eranya Presiden SBY masih menjabat, kisaran tahun 2011-2014.
Kala itu, Dahlan Iskan yang menduduki kursi Menteri BUMN secara serius menggarap proyek tersebut dengan menggandeng ahli, bahkan sampai keluar uang sendiri. Tucuxi menjadi salah satu kendaraan yang digarap di kala itu.
Namun apa daya, mobil ini pun ramai dijegal sana-sini. Kejaksaan Agung bahkan menganggap mobil tersebut gagal uji emisi (meski sudah jelas itu adalah mobil listrik) dan tak layak jalan.
Dahlan bahkan sempat diperkarakan akibat tudingan korupsi.
Baca Juga: 3 Bek Timnas Terancam Absen, Akankan STY Akhirnya Panggil Elkan Baggott?
Perjuangan berat pengembangan listrik di di kala itu membuat Indonesia ketinggalan, termasuk dari Vietnam melalui VinFast-nya, dan terkini, negara tetangga seperti Malaysia.
Menurut Malay Mail, MITI (Kementerian Investasi, Dagang dan Industri Malaysia) bekerja sama dengan perusahaan mobil negeri tersebut, Perodua, telah berhasil menelurkan mobil listrik buatan dalam negeri, dengan harga murah pula.
Mobil tersebut rencananya akan dijual di bawah harga RM 100.000, alias kisaran Rp 359 jutaan.
Menterinya Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz berkata kementerian optimis bahwa Perodua akan mencapai sasaran untuk memproduksi EV pada akhir 2025.
"Alasan mengapa kami ingin membantu dan memfasilitasi Perodua adalah karena kami ingin membuat EV terjangkau.
Baca Juga: Selebgram Bahrain yang Hina Lagu Kebangsaan Akan ke Indonesia, Mau Cari Bukti Tidak Aman?
"Perodua telah berdiskusi dengan MITI, dan kami optimis dengan rencananya untuk mencapai targetnya pada akhir 2025," katanya usai Peluncuran Jenama JAC Motors di sini hari ini.
Kira-kira kapan jalanan Indonesia akan diramaikan oleh mobil listrik murah buatan dalam negeri dengan harga murah? Tapi setidaknya, Indonesia sudah punya sejumlah motor listrik yang layak dibanggakan.