Suara.com - Stellantis, salah satu konglomerat otomotif terbesar di dunia, telah mengumumkan perombakan jajaran petinggi perusahaan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Stellantis, termasuk penurunan penjualan dan ketidakpuasan dealer.
Stellantis telah menghadapi beberapa masalah sejak merger Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Peugeot S.A. (Groupe PSA) pada tahun 2021. Beberapa masalah tersebut antara lain:
- Produk yang tumpang tindih: Stellantis memiliki banyak produk yang serupa, yang dapat membingungkan konsumen.
- Penurunan penjualan: Penjualan Stellantis di Amerika Serikat telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
- Ketidakpuasan dealer: Dealer-dealer Stellantis telah mengeluhkan kurangnya dukungan dan arah yang jelas dari perusahaan.
Perombakan Jajaran Petinggi
Menurut The Drive, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Stellantis telah melakukan perombakan jajaran petinggi perusahaan. CEO Carlos Tavares, yang telah memimpin Stellantis sejak merger, tidak akan memperpanjang kontraknya yang berakhir pada tahun 2026.
Baca Juga: Menko dengan Harta Ratusan Miliar: Airlangga Hartarto Koleksi 3 Mobil Mewah
COO Carlos Zarlenga dan CFO Natalie Knight juga telah dipecat. Posisi COO akan diisi oleh Antonio Filosa, CEO Jeep, yang akan menjalankan dua peran sekaligus.
Dealer-dealer Stellantis menyambut positif perombakan ini. Mereka berharap langkah-langkah yang diambil oleh Stellantis dapat membantu meningkatkan penjualan dan memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan dealer.
Langkah-Langkah Selanjutnya
Selain perombakan jajaran petinggi, Stellantis juga telah mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah produk yang ditawarkan dan memperkenalkan model-model baru yang lebih menarik bagi konsumen.
Perombakan jajaran petinggi Stellantis merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan kepemimpinan yang baru dan fokus pada produk yang lebih kompetitif, Stellantis berharap dapat memperbaiki kinerja bisnis mereka dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo, Bahlil Masih Andalkan Mobil Lawas