Suara.com - Indonesia akan segera mengekspor bahan baku baterai mobil listrik perusahaan otomotif Amerika Serikat, Tesla pada November mendatang, demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.
Bahlil, pada Jumat (18/10/2024) mengatakan yang akan diimpor adalah prekursor baterai yang diproduksi di Weda Bay, Maluku Utara.
"Kita akan mengekspor prekursor ke Amerika Serikat bulan depan untuk Tesla," beber Bahlil.
Sayang Bahlil enggan menjelaskan berapa banyak prekursor yang akan diekspor ke Tesla. Sebelumnya Indonesia juga sudah mengekspor prekursor ke China, produsen mobil listrik terbesar dunia.
Baca Juga: IBC dan Unit Bisnis CATL Berkolaborasi Bangun Perusahaan Produsen Sel Baterai
Tesla sendiri belum memberikan keterangan terkait rencana ekspor prekursor dari Indonesia itu.
Prekursor adalah bahan baku pembuatan katoda, salah satu komponen penting dalam baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya pemerintahan Joko Widodo sempat merayu Tesla untuk berinvestasi di Indonesia, terkait baterai dan produksi kendaraan listrik. Bahkan Presiden Jokowi sendiri pernah mendatangi Elon Musk, bos Tesla di AS untuk membujuknya berinvestasi.
Sayang, hingga saat ini Tesla belum memiliki rencana untuk membuka pabrik di Tanah Air.
Baca Juga: Luhut Resmikan Produksi Bahan Katoda LFP untuk Baterai Mobil Listrik di Kendal