Suara.com - Toyota kembali mengandalkan platform IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) untuk Hilux Rangga yang sebelumnya sudah tersemat pada Hilux, Fortuner, dan Kijang Innova.
Platform IMV ini dicirikan dengan penggunaan sasis rangka tangga (ladder frame), penggerak roda belakang atau semua roda, penggunaan suspensi double wishbone, hingga penempatan mesin yang dipasang secara longitudinal.
Namun yang membedakan, platform IMV yang digunakan pada Hilux Rangga menggunakan kode '0'.
Di mana kode IMV-0 tersebut merujuk pada dimensi kabinnya dan sudah menerima penyesuaian khusus untuk model kendaraan komersial.
Baca Juga: Toyota Bicara Peluang Hilux Rangga Dengan Opsi 4x4 di Indonesia
Toyota Hilux Rangga yang juga diklaim meluncur sebagai pengganti Hilux Single Cab (S-Cab) ini dirancang menjadi pikap ringan dan lebih kecil dari Hilux S-Cab yang menggunakan IMV-1.
“Berkat kualitas, daya tahan, dan keandalannya, All-New Hilux Rangga merupakan investasi jangka panjang yang memberikan nilai tambah. Mobil niaga ini tidak hanya mampu bertahan lebih lama, tetapi juga serbaguna dan membutuhkan biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan lain,” ujar Jurachart Jongusuk, Chief Engineer Toyota Hilux Rangga, Jumat (18/10/2024).
Secara dimensi, Hilux Rangga memiliki panjang dek 2.305 mm dan lebar 1.700 mm, serta dek barang dibuat rata. Kendaraan niaga ini memiliki payload 1,2 ton, lebih dari cukup untuk mengangkut 56 galon air mineral.
Hilux Rangga hadir dengan dua pilihan mesin, untuk mesin bensin 1TR-FE 2.000 cc menawarkan kenyamanan berkendara dengan pengoperasian yang lebih senyap.
Untuk pilihan diesel, Toyota membenamkan mesin 2GD-FTV 2.400 cc yang bertenaga namun tetap hemat bahan bakar dalam kondisi membawa muatan penuh.
Baca Juga: Toyota Jawab Kabar Peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia, Akui Sudah Didaftarkan