Suara.com - Pernahkah kalian merasa khawatir saat berkendara motor di antara kendaraan besar seperti truk atau bus? Ketakutan akan adanya kendaraan lain yang tiba-tiba muncul dari sudut tak terduga adalah hal yang wajar.
Blind spot atau titik buta pada kendaraan adalah area yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi, baik melalui kaca spion maupun secara langsung. Area ini menjadi ancaman serius bagi pengendara motor, terutama saat berada di sekitar kendaraan yang lebih besar.
Blind spot menjadi ancaman berbahaya bagi pengendara motor karena meningkatkan risiko kecelakaan yang tak terduga.
Saat motor berada di area blind spot kendaraan besar, seperti truk atau bus, pengemudi kendaraan tersebut sering kali tidak dapat melihat keberadaan motor.
Ini membuat pengendara motor rentan terhadap manuver mendadak yang bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Selain itu, blind spot juga mempersulit pengendara motor dalam memprediksi pergerakan kendaraan di sekitarnya. Situasi ini membatasi ruang gerak mereka, sehingga membuat manuver, seperti berpindah jalur atau menghindari hambatan, menjadi lebih sulit dilakukan dengan aman
Untuk menghindari hal seperti di atas, Muhammad Ali Iqbal selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta membagikan tips yang tepat.
Jaga Jarak Aman:
Selalu jaga jarak yang aman dengan kendaraan di depan, terutama kendaraan besar seperti truk atau bus. Jarak yang cukup akan memberikan Anda waktu yang lebih banyak untuk bereaksi jika terjadi situasi darurat.
Baca Juga: Honda CG125 Gold: Motor Legendaris Comeback dengan Sentuhan Mewah, Harga Cuma Rp 16 Jutaan
Direkomendasikan menjaga jarak kurang lebih 2 meter dengan kendaraan besar seperti truk atau bus. Semakin jauh jarak akan lebih aman karena pengendara dapat mengantisipasi bahaya yang tidak terduga.