Suara.com - Kekayaan bersih Elon Musk baru-baru ini turun signifikan sebesar $15 miliar, dipicu oleh reaksi negatif pasar terhadap acara peluncuran produk Tesla.
Investor kecewa dengan kurangnya detail inovatif dalam pengungkapan produk terbaru Tesla, seperti Cybercab dan Robovan, yang seharusnya menandai langkah besar dalam otomotif dan teknologi robotika.
Acara yang digelar pada 8 Oktober 2024 di Warner Bros. Studios, California, memperkenalkan berbagai inovasi, termasuk generasi terbaru robot Optimus yang digadang-gadang mampu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga hingga tugas pribadi.
Meski terdengar futuristik, presentasi Elon Musk tampaknya kurang memikat para investor dan analis. Kurangnya kepastian tentang produk, terutama terkait jadwal peluncuran dan spesifikasi teknis, membuat banyak pihak mempertanyakan arah Tesla ke depan.
Menyadur dari Unilad, Analis Morgan Stanley, Adam Jones, dalam catatan kepada klien menyoroti bahwa acara tersebut gagal memenuhi ekspektasi besar pasar, yang pada gilirannya berimbas pada saham Tesla.
Harga saham Tesla turun lebih dari 9%, dari $238,77 menjadi $217,80, yang secara langsung mempengaruhi kekayaan Musk mengingat kepemilikannya dalam Tesla sekitar 13%.
Penurunan tajam harga saham ini menyebabkan kekayaan bersih Musk berkurang menjadi $240 miliar. Meskipun penurunan ini besar, Musk masih memegang posisi teratas sebagai orang terkaya di dunia.
Namun, situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi Tesla dalam menjaga optimisme pasar terhadap inovasinya, terutama ketika ekspektasi begitu tinggi dan tekanan dari investor terus meningkat.
Baca Juga: Nyawa Taruhannya! Tesla Cybertruck Recall Massal, Ini Masalahnya