Suara.com - Pernahkah kamu merasa pegal dan lelah setelah perjalanan jauh dengan motor? Salah satu faktor yang seringkali menjadi penyebabnya adalah posisi berkendara yang kurang tepat. Posisi berkendara yang benar tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kontrol atas motor.
Mengapa Posisi Berkendara Penting?
Posisi berkendara yang baik akan membantu tubuh kita dalam menyerap getaran dari jalan, mengurangi kelelahan otot, serta meningkatkan keseimbangan dan kontrol. Selain itu, posisi yang benar juga memungkinkan kita untuk bereaksi lebih cepat terhadap situasi darurat.
Tips Posisi Berkendara yang Ideal
![Presiden Joko Widodo mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/04/99249-presiden-tinjau-pasar-naik-motor.jpg)
Muhammad Ali Iqbal, Community Development dan Safety Riding Astra Motor Yogyakarta membagikan beberapa tips posisi berkendara yang ideal untuk menghindari dari rasa pegal suai berkendara.
Pertama, pastikan pandangan selalu fokus ke depan untuk mengantisipasi kondisi jalan dan mempersiapkan reaksi yang tepat.
Jaga bahu tetap rileks, hindari ketegangan atau posisi membungkuk yang bisa menyebabkan kelelahan otot. Siku sebaiknya ditekuk sekitar 120 derajat, karena ini membantu meredam getaran dari jalan.
"Sikut menjadi bantalan ketika kalian melintasi jalan rusak. Fungsinya agar getaran tidak seluruhnya ke badan pengendara," jelas Iqbal.
Pegang setang kemudi dengan santai, namun tetap kokoh, agar tetap responsif saat bermanuver.
Baca Juga: Deretan Motor Listrik Honda yang Telah Hadir di Indonesia, Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
Pada motor sport, pastikan pinggul sejajar dengan jok, dan jepit tangki dengan lutut untuk kestabilan. Sementara untuk motor matic, posisikan lutut di dalam bodi motor.