Suara.com - PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI), mempermudah para diler untuk mengikuti lelang kendaraan dengan menggandeng platform jual beli mobil bekas.
Dengan adanya kerjasama ini, diler dapat mempercepat proses transaksi setelah memenangkan lelang, tanpa khawatir mengenai keterbatasan modal.
Dengan demikian para diler dapat mempercepat proses transaksi serta meningkatkan volume pembelian kendaraan dari lelang.
Program ini mulai diberlakukan di pool lelang AUKSI di Jakarta, dan akan segera diperluas ke Semarang dan Surabaya untuk menjangkau diler di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Awas Zonk! Kenali 5 Ciri Mobil Bekas Banjir yang Sering Disembunyikan
"Kerjasama ini akan menjadi solusi praktis bagi diler mobil bekas yang ingin mengembangkan bisnis mereka. Inisiatif ini bukan hanya tentang mempermudah akses pembelian bagi diler mobil bekas, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung ekosistem bisnis mobil bekas secara keseluruhan," ujar Tantu Agung, Commercial Director AUKSI, Sabtu (12/10/2024).
Lebih lanjut, Agung berharap, dengan adanya kerja sama ini, AUKSI berharap dapat meningkatkan volume transaksi di platform mereka serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta lelang.
Sementara itu, Head of Inventory Funding South East Asia Oto.com, Thomas Mathai menyampaikan, dengan dukungan akses kerja sama pembelian yang ditawarkan, diler dapat dengan lebih mudah mengakses kendaraan lelang dan mengembangkan bisnis mereka.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi industri mobil bekas," kata Thomas.
Diler mobil bekas yang telah mendapatkan akses plafon pembelian dapat langsung mengajukan pembayaran setelah memenangkan lelang di AUKSI.
Baca Juga: 7 Mobil Bekas Murah tapi Keren: Dari SUV hingga Sedan, Harga Setara Yamaha Nmax Turbo
Proses ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi diler dalam mendapatkan kendaraan tanpa adanya hambatan dalam pembayaran.
Untuk saat ini, program kerja sama ini belum dibuka untuk pembeli individu, hanya difokuskan bagi diler mobil bekas dan berlaku selama satu tahun dengan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas dan kelanjutan program.