Suara.com - BYD, raksasa mobil listrik Tiongkok, meresmikan merek premiumnya Denza ke Singapura Kamis (10/10/2024). Peluncuran itu ditandai diluncurkannya Denza D9.
Peluncuran ini dinilai langkah strategis BYD memperkenalkan Denza, merek yang dibangun BYD bersama Daimler, ke Asia Tenggara. Sebelumnya Denza sudah lebih dulu diboyong ke Kamboja.
Denza D9 dijual mulai 296.000 dolar Singapura. Banderol ini memang tergolong mahal, tetapi penting dicatat penetapan harga mobil di Singapura memang di atas rata-rata Asia Tenggara, mengingat tingginya tarif impor dan pajak kendaraan bermotor di negara kota tersebut.
General Manager Divisi Sales BYD Auto Asia Pasifik, Liu Xueliang mengatakan setelah Singapura pihaknya berencana membawa merek tersebut ke Thailand, Malaysia dan tentu saja Indonesia, pasar mobil terbesar di kawasan.
Baca Juga: BYD Indonesia Lakukan Investigasi Pada Model BYD M6, Ada Apa?
Liu mengatakan Denza akan diboyong ke Indonesia pada 2025 mendatang. Sementara di Thailand, merek itu akan mengaspal pada akhir tahun ini.
Meski demikian, perwakilan BYD di Indonesia sendiri belum memberikan penjelasan konkret soal Denza di Tanah Air. Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan pekan ini hanya bilang semoga merek itu bisa segera mendarat di Tanah Air.
"Mudah-mudahan sesegera mungkin bisa hadir dan diperkenalkan," kata Luther di Bekasi awal pekan ini.
Di pasar mobil Indonesia, Denza akan bersaing dengan merek mobil premium lainnya seperti Lexus, BMW dan Mercedes-Benz.
Denza sendiri saat ini sudah dikuasai secara penuh oleh BYD, setelah perusahaan China itu mengambil alih seluruh saham milik Daimler, raksasa otomotif Jerman.
Baca Juga: BYD Masih Pikir-Pikir Bawa Denza D9 ke Indonesia
Tadinya BYD dan Daimler memiliki saham dengan porsi masing-masing 50 persen di Denza. Tetapi pada 2022, BYD mencaplok saham Daimler sebanyak 40 persen dan 10 lagi dibeli pada September kemarin.