Lamborghini Tetap Setia pada Mesin Bensin, EV Masih Jauh

Rabu, 09 Oktober 2024 | 19:35 WIB
Lamborghini Tetap Setia pada Mesin Bensin, EV Masih Jauh
Lamborghini Lanzador (Motorshow Th)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lamborghini kembali menegaskan komitmennya terhadap mesin pembakaran internal (ICE) dalam waktu dekat. Meskipun tren mobil listrik semakin populer, pabrikan asal Italia ini masih percaya bahwa mesin bensin masih memiliki tempat di pasar otomotif, terutama untuk segmen supercar.

Saat ini, Lamborghini menawarkan tiga model hybrid, yaitu Reveuelto, Temerario, dan Urus SE. Ketiga model ini menggabungkan mesin bensin berkapasitas besar dengan motor listrik, memberikan performa yang luar biasa.

Alasan Tetap Menggunakan Mesin Bensin

Dikutip dari Carscoops, menurut Rouven Mohr, kepala teknik Lamborghini, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menghadirkan supercar listrik. Ia menyatakan bahwa banyak mobil listrik di pasaran yang tidak berhasil dan Lamborghini ingin menghindari hal serupa.

Baca Juga: Baru Satu Jam Beli, Kado Mobil Senilai Nyaris Miliaran untuk Baim Wong Dirusak Paula Verhouven

"Saat ini, waktu bukanlah tepat [untuk EV], setidaknya dalam supercar," ujarnya kepada Motor1. "Anda telah melihat banyak [mobil listrik] di pasar yang tidak benar-benar berhasil."

SUV Lamborghini Urus yang laris di pasar otomotif global. Memberikan dimensi baru tentang sports car Lamborghini [Lamborghini via ANTARA].
SUV Lamborghini Urus yang laris di pasar otomotif global. Memberikan dimensi baru tentang sports car Lamborghini [Lamborghini via ANTARA].

EV di Masa Depan

Meskipun Lamborghini masih fokus pada mesin bensin, pabrikan ini tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke mobil listrik di masa depan. Mereka bahkan telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan EV pertama mereka pada tahun 2028, yang terinspirasi oleh konsep Lanzador.

Prioritas pada Keunikan

Lamborghini menegaskan bahwa mereka akan sangat berhati-hati dalam menjaga karakteristik merek mereka ketika menghadirkan mobil listrik. Mereka tidak ingin sekadar menghadirkan mobil listrik dengan tenaga besar, tetapi juga ingin memberikan pengalaman berkendara yang unik dan berbeda.

Baca Juga: Kenalan dengan Honda Amaze: Harga Semurah Mobil Bekas, Tampang ala Brio tapi Bagasi Luas

"Anda dapat yakin bahwa ketika kami menghadirkan Lamborghini listrik pertama, kami akan sangat berhati-hati dalam mengelola atribut merek kami," kata Mohr. "Kami tidak berpikir untuk menghadirkan mobil listrik standar lainnya, dengan tenaga satu megawatt. Tidak seperti itu. Anda membutuhkan diferensiasi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI