Suara.com - Ban mobil merupakan komponen vital yang berpengaruh besar terhadap keselamatan dan kinerja kendaraan. Meski sering diabaikan, perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko kecelakaan, memperpanjang umur ban, dan bahkan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan bahwa 80 persen kecelakaan mobil terjadi akibat masalah pada ban. Oleh karena itu, menjaga kondisi ban mobil sangatlah penting.
Untuk merawat ban mobil dengan baik, pemilik kendaraan dapat melakukan beberapa langkah sederhana. Pertama, pastikan tekanan udara ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan yang tidak merata dan berisiko terjadinya pecah ban. Selanjutnya, lakukan rotasi ban secara berkala, minimal setiap 5.000 hingga 8.000 kilometer, guna memastikan keausan yang merata.
Selain itu, penting untuk memeriksa kedalaman alur ban dan memastikan tidak kurang dari batas minimum. Ban yang sudah aus sangat berisiko mengalami kecelakaan, terutama saat melewati permukaan jalan yang basah. Secara rutin, pemilik kendaraan juga harus memeriksa tanda-tanda kerusakan pada ban, seperti sobekan, benjolan, atau kebocoran.
"Hanya ban yang menempel di aspal, oleh karena itu kondisi ban mobil menjadi hal yang sangat vital," kata Kepala Pemasaran PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), Johan Tri, Rabu (9/10/2024).
Ia menambahkan bahwa sebaiknya menggunakan ban dengan tipe dan pola yang sama di satu poros roda untuk memastikan handling yang lebih baik dan stabil, sehingga keamanan dan kenyamanan saat berkendara lebih terjamin.
Jelang musim hujan, pengendara juga diingatkan untuk berhati-hati. Saat kondisi jalan basah, pengendara sebaiknya mengurangi kecepatan, meskipun kondisi lalu lintas sedang lengang.
Khususnya ketika melewati genangan air, karena ada risiko adanya lubang di jalan. Dengan menjaga kondisi ban dan kecepatan saat berkendara, risiko terjadinya aquaplaning dapat diminimalisasi, menjadikan perjalanan tetap aman dan nyaman.
Aquaplaning adalah kondisi saat terbentuknya lapisan air di antara ban dan permukaan jalan, yang dapat menyebabkan kendaraan kehilangan daya cengkeram dan hilang kendali. Hal ini terjadi secara bertahap, terutama jika terjadi hujan lebat dan pengemudi menambah kecepatan kendaraan.
Dalam kesempatan ini, Johan juga mengungkap program terbaru dari Dunlop Indonesia, yang memberikan peluang bagi konsumen untuk mendapatkan hadiah menarik, seperti satu unit Toyota Innova Zenix tipe V Hybrid, lima unit iPhone 15 Pro, sepuluh Garmin Forerunner 165 Music, lima logam mulia masing-masing 5 gram, dan 100 voucher Indomaret masing-masing senilai Rp250 ribu bagi mereka yang mengganti ban baru.
Undian ini berlaku untuk pembelian ban Dunlop dengan pola tertentu, seperti SP Sport Maxx 050+, SP Sport LM705, Direzza DZ102, Enasave Series, Grandtrek Series, dan OEM Series.
Program "Kejutan Dunlop 2" ini berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2024, dengan pengundian dan pengumuman pemenang yang akan dilaksanakan pada Januari 2025 dan ditayangkan secara live di Youtube Channel dan Instagram resmi Dunlop Indonesia. (antara)