Suara.com - Nama Mitsubishi Colt di Indonesia kerap diidentikkan dengan mobil MPV jadul yang dipakai untuk transportasi umum sekelas angkot. Namun, kesan mobil pekerja keras yang selama ini tertanam di benak warga Indonesia agaknya akan berbeda dengan yang ada di benak pengguna mobil luar negeri, termasuk Jerman.
Di negara yang terkenal sebagai produsen mobil mewah ini, rupanya beredar hatchback berparas elok dari Mitsubishi yang gaungnya jarang terdengar di Indonesia. Mobil tersebut adalah Mitsubishi Colt, yang menurut situs resmi Mitsubishi Jerman dijual dengan harga mulai dari 16.790,00 EUR, alias kisaran Rp 289 juta.
Meski ia sekaliber dengan Toyota Yaris, namun jika dibandingkan dengan harga hatchback andalan Toyota ini, harga dari dari Colt terkesan lebih murah, apalagi Yaris terbaru dijual dengan harga minimal Rp 341.400.000.
Mitsubishi Colt hadir dengan tiga varian mesin yang berbeda. Varian pertama adalah mesin bensin 1.0 liter turbo yang menghasilkan tenaga 67 kW (91 PS) dengan konsumsi bahan bakar sekitar 5,2-5,3 liter per 100 km dan emisi CO2 sebesar 118-119 g/km, menurut catatan dari pabrikan asal Jepang tersebut.
Baca Juga: Subaru Kenalkan Chiffon Try: Semurah Daihatsu Gran Max, Tampang Cakep bak Alphard Mini
Varian kedua adalah mesin hybrid 1.6 liter yang menggabungkan mesin bensin 69 kW (94 PS) dengan motor listrik 36 kW (49 PS), menghasilkan total tenaga sistem sebesar 105 kW (143 PS). Konsumsi bahan bakarnya sekitar 4,2-4,3 liter per 100 km dengan emisi CO2 sebesar 96-97 g/km.
Mitsubishi Colt juga dilengkapi dengan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan modern, termasuk sistem infotainment canggih dan berbagai opsi asisten pengemudi.
Mobil ini menawarkan kombinasi antara desain dinamis, efisiensi bahan bakar, dan teknologi canggih, menjadikannya pilihan menarik di segmen mobil kecil.
Sayangnya mobil ini tidak menginjakkan kaki di Indonesia, setidaknya dalam waktu dekat. Kalau seandainya mobil ini ada di Tanah Air, mending ini atau Toyota Yaris menurut Anda?
Baca Juga: Ingin Gusur Toyota dan VW, Apakah Renault dan Stellantis akan Merger?