Luhut Resmikan Produksi Bahan Katoda LFP untuk Baterai Mobil Listrik di Kendal

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 08 Oktober 2024 | 19:26 WIB
Luhut Resmikan Produksi Bahan Katoda LFP untuk Baterai Mobil Listrik di Kendal
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan produksi bahan anoda untuk baterai kendaraan listrik PT LBM Energi Baru Indonesia di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


"Seiring dengan munculnya LFP sebagai salah satu bahan kimia utama dalam teknologi baterai, kami percaya bahwa inisiatif ini dapat turut memposisikan Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem baterai global," katanya.

Dengan membangun kemampuan produksi yang kuat, kata dia, Indonesia semakin siap untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat atas bahan katoda LFP di masa depan.


"Keahlian operasional yang luas serta rekam jejak solid dari konsorsium INA dan Changzhou Liyuan merupakan faktor kunci yang memperkuat inisiatif ini, dan membawa potensi besar untuk meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok baterai global," katanya.


Ia menyebutkan pabrik tersebut beroperasi dengan kapasitas produksi awal sebesar 30 kiloton, dan ke depan akan ditingkatkan menjadi 120 kiloton per tahun, dengan negara tujuan ekspor hingga Amerika Serikat dan Eropa.


Selain itu, kata dia, pabrik tersebut juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat setempat dengan pembukaan lebih dari 2.000 lapangan kerja, dan 92 persen di antaranya diisi oleh tenaga kerja lokal.


Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Changzhou Liyuan Shi Junfeng menyebutkan bahwa PT LBM Energi Baru Indonesia adalah produsen katoda pertama di luar China yang operasional tahap awalnya memiliki arti penting bagi peningkatan keamanan pasokan dari rantai pasok energi baru global.


"Proyek ini akan memungkinkan Changzhou Liyuan dan INA untuk mencapai kerja sama strategis yang lebih erat. Ke depannya, Changzhou Liyuan akan memberikan kontribusi yang bermakna bagi pembangunan Indonesia dan industri energi baru global," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI