Misteri OTT KPK di Kalsel, Apa Kaitannya dengan 2 Mobil Dinas Ini?

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 07 Oktober 2024 | 11:12 WIB
Misteri OTT KPK di Kalsel, Apa Kaitannya dengan 2 Mobil Dinas Ini?
Mobil dinas berwarna hitam dengan pelat merah nomor DA-1152-PE diduga milik salah satu pejabat Pemprov Kalsel terparkir saat proses pemeriksaan kasus OTT KPK di Markas Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (7/10/2024) [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak dua mobil dinas diduga kendaraan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berada di Markas Polres Banjarbaru usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu malam.

Berdasarkan pantauan di Markas Polres Banjarbaru, Senin menjelang siang, dua kendaraan tersebut berwarna hitam dengan pelat nomor merah DA-1152-PE dan pelat nomor putih DA-1371-PG jenis Mitsubishi Xpander Cross.

Diketahui, tim penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (6/10) malam.

Informasi kegiatan penyidik KPK tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Juga: Tips agar Mobil dan Motor Cat Doff Tetap mulus

“Benar, KPK melakukan giat penangkapan," kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu malam.

Namun Ghufron belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas penyelenggara negara yang terjaring operasi tersebut, termasuk soal detail perkaranya.

Sejak pemeriksaan pada Minggu malam, penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di Polres Banjarbaru hingga saat ini.

Sebelumnya, pihak Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan membenarkan penyidik KPK menggunakan ruangan untuk pemeriksaan.

“Ada ruangan Polres Banjarbaru yang dipakai KPK untuk keperluan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Haris Wicaksono kepada pewarta di Markas Polres Banjarbaru, Senin dinihari.

Baca Juga: KPK OTT Pejabat di Kalimantan Selatan, Nurul Ghufron Bilang Begini

Haris tidak menjelaskan secara rinci keperluan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI