Suara.com - Kabar tidak sedap kembali menghampiri pemilik mobil Kia dan Hyundai. Kali ini, sebuah bug di portal web Kia memungkinkan para hacker etis (white-hat) untuk mengakses jutaan kendaraan dan mengendalikan fitur-fitur yang terhubung ke internet dari jarak jauh. Meskipun pihak Kia telah memperbaiki kerentanan ini, ancaman yang terungkap tetap menjadi peringatan penting bagi seluruh pengguna kendaraan cerdas.
Menurut laporan The Drive, peneliti keamanan independen menemukan kelemahan pada portal pemilik Kia Connect, sebuah layanan infotainment dan telematika yang memungkinkan akses jarak jauh untuk fitur-fitur tertentu. Dalam waktu 30 detik, para peneliti ini bisa mengambil alih kendali mobil Kia yang terhubung hanya dengan memindai nomor plat kendaraan. Hal ini memungkinkan mereka mengontrol kunci pintu, membunyikan klakson, melacak lokasi mobil, dan mengaktifkan fitur start jarak jauh.
Namun untungnya serangan siber ini tidak memungkinkan akses ke sistem-sistem yang berkaitan dengan pengendalian kendaraan seperti rem atau kemudi. Meski demikian, kelemahan ini tetap membuka celah bagi kriminal yang ingin menggabungkan peretasan jarak jauh dengan kekurangan keamanan di dalam mobil untuk mencuri kendaraan.
Potensi Ancaman yang Lebih Besar
Baca Juga: Kejutan! Yamaha Siap Bikin Mobil Baru, Begini Bocorannya
Kerentanan ini juga mengancam data pribadi pemilik kendaraan yang bisa digunakan untuk pencurian identitas. "Keamanan web untuk kendaraan sangat buruk," ujar Neiko Rivera, salah satu peneliti telematika mobil. "Masalah-masalah ini terus muncul, menunjukkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki."
Upaya Penelitian dan Keamanan
Tim peneliti ini tidak hanya fokus pada Kia. Pada Juni lalu, mereka menemukan cara yang sama untuk mengakses kendaraan Lexus dan Toyota. Pada Januari 2023, mereka bahkan merilis laporan besar yang memengaruhi banyak produsen mobil termasuk Acura, BMW, Ferrari, Genesis, Honda, Infiniti, Mercedes-Benz, Nissan, dan Rolls-Royce. Setelah melakukan serangkaian tes, temuan mereka selalu dibagikan dengan pabrikan mobil yang bersangkutan.
Dunia Internet of Things yang Rentan
Kenyamanan yang ditawarkan oleh fitur-fitur terhubung ini memang sangat menggoda, tetapi dengan biaya yang mungkin terlalu tinggi. Informasi pribadi Anda bisa digunakan untuk melacak Anda setelah insiden di jalan, atau bahkan kehilangan kendali kendaraan Anda meskipun hanya untuk mengatur suhu kabin atau jendela daya. Dunia Web masih menjadi Wild, Wild West, di mana keamanan sering kali diabaikan demi kenyamanan.
Baca Juga: Meneropong Hyundai Venue: SUV Ganteng Harga Lebih Murah dari Agya, Ada Varian Dieselnya
Ancaman peretasan terhadap kendaraan pintar ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap teknologi yang kita gunakan. Meskipun inovasi terus berkembang, penting untuk memastikan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama.