Uni Eropa Sepakat Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China, Jerman Menolak

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 22:24 WIB
Uni Eropa Sepakat Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China, Jerman Menolak
Uni Eropa sepakat mengenakan tarif impor tinggi untuk mobil listrik China. [Dok BYD]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uni Eropa pada Jumat (4/10/2024) sepakat mengenakan tarif impor selangit untuk mobil-mobil listrik China, meski Jerman menolak kebijakan yang dinilai akan turut mengancam merek-merek mobilnya yang diproduksi dan dijual di Tiongkok.

Uni Eropa sepakat menetapkan tarif impor hingga 45 persen untuk mobil listrik China, yang bisa memaksa BYD Cs menjual mobil dengan harga lebih mahal. Kebijakan ini siap diterapkan mulai November mendatang dan berlaku selama 5 tahun.

Tarif impor selangit itu ditetapkan karena Uni Eropa menilai China berlaku curang, dengan memeberikan subsidi ke produsen mobil sehingga bisa menjual produk dengan harga lebih murah dibanding pesaing.


Meski demikian Uni Eropa masih membuka ruang negosiasi dengan Beijing terkait kebijakan baru tersebut dan berupaya menemukan solusi alternatif.

Baca Juga: AS Pagari Mobil Listrik China, Tarif Naik hingga 100 Persen


Dalam pemungutan suara tertutup yang digelar Jumat, 10 anggota Uni Eropa sepakat untuk menaikkan tarif impor untuk mobil listrik China. Lima anggota menolak dan 12 lainnya abstain.


Beberapa sumber menyebut, salah satu yang menolak adalah Jerman, yang beberapa produsen mobilnya memiliki fasilitas produksi di Tiongkok. Sementara Prancis, Italia dan Polandia berada di kubu yang mendukung kebijakan itu.


Kebijakan ini dinilai sebagai bagian langkah Barat untuk menjegal dominasi China di pasar mobil listrik dunia. 


Sebelumnya Amerika Serikat juga sudah menetapkan tarif impor tinggi untuk mobil China dan bahkan berencana melarang mobil-mobil China karena dinilai sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.


Tetapi China sendiri tak tinggal diam. Beijing sebelumnya sudah mengancam akan membalas dengan kebijakan serupa, dengan menaikkan tarif impor untuk produk unggulan Eropa seperti minuman keras, produk susu serta daging babi.

Baca Juga: Uni Eropa Turunkan Tarif Mobil Listrik China, Kubu Beijing Minta Negosiasi


China juga mempertimbangkan menaikkan tarif impor mobil-mobil bensin, yang akan membuat industri otomotif Jerman limbung. China adalah pasar otomotif terbesar di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI