Suara.com - Toyota, raksasa otomotif asal Jepang, kembali membuat gebrakan dengan menginvestasikan dana sebesar $500 juta atau sekitar Rp 7,63 triliun ke dalam startup mobil terbang, Joby Aviation. Investasi ini menambah total suntikan dana Toyota ke perusahaan taksi terbang ini menjadi $894 juta sejak pertama kali terlibat pada tahun 2020.
Dilansir dari Carscoops, Joby Aviation, yang berbasis di California, berencana memulai penerbangan komersial pertama mereka pada tahun depan. Dana segar dari Toyota akan diterima dalam dua tahap, dengan tahap pertama tiba di Santa Cruz akhir tahun ini dan sisanya pada tahun 2025.
Tetsuo “Ted” Ogawa dari Toyota menyatakan, “Dengan investasi tambahan ini, kami sangat senang melihat Joby mensertifikasi pesawat mereka dan beralih ke produksi komersial. Kami berbagi pandangan Joby bahwa penerbangan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan mobilitas saat ini”.
Kolaborasi Panjang
Baca Juga: Ngerinya Isi Garasi Pasha Ungu yang Kini Jadi Anggota DPR RI, Ahmad Dhani Dibikin Bertekuk Lutut
Kerjasama antara Toyota dan Joby Aviation telah berlangsung hampir tujuh tahun. Selama periode ini, Joby telah meluncurkan tiga pesawat dari jalur produksi percontohan mereka dan memulai pembangunan pabrik yang dapat menggandakan kapasitas produksi. Pada bulan Agustus lalu, Joby mengumumkan telah menyelesaikan empat dari lima langkah yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi dan berharap dapat memulai layanan penerbangan komersial pertama mereka di Dubai pada akhir 2025.
Kompetisi di Langit
Toyota bukan satu-satunya pemain di pasar taksi terbang. Hyundai telah memperkenalkan taksi udara S-A2 dengan kecepatan 193 km/jam di CES di Las Vegas awal tahun ini dan mengklaim akan memiliki model produksi siap pada tahun 2028.
Selain itu, Xpeng X2 eVOTL dari China melakukan penerbangan debutnya tahun lalu, sementara Stellantis memperluas kemitraannya dengan Archer Aviation dan berencana membangun pesawat Midnight di Covington, Georgia. Stellantis bahkan menambahkan $55 juta ke dalam proyek Archer musim panas ini dan mengklaim pabrik baru akan siap sebelum akhir 2024.