Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan penurunan produksi global pada Agustus lalu sebesar 11,2 persen dari tahun sebelumnya menjadi 709.571 kendaraan.
Hasil yang dicapai Toyota merupakan penurunan yang berlangsung selama tujuh kali karena penangguhan produksi akibat sekandal sertifikasi.
Produksi domestik Toyota turun 22,2 persen menjadi 185.680 kendaraan karena produksi model populer seperti Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross tetap ditangguhkan setelah dihentikan pada Juni lalu.
Angka tersebut juga terbebani oleh pembekuan produksi sementara Toyota di semua pabrik dalam negeri karena topan pada akhir Agustus.
Baca Juga: Daftar Ubahan Mitsubishi New Pajero Sport Penantang Toyota Fortuner
Melansir Japan Today, Senin (30/9/2024), Toyota baru melanjutkan produksi ketiga model yang ditangguhkan pada awal September setelah kementerian transportasi Jepang mengonfirmasi telah mencabut larangan untuk melakukan pengiriman.
Sementara itu produksi kendaraan Toyota di luar Jepang juga ikut mengalami penurunan sebesar 6,5 persen menjadi 523.891 kendaraan, menyusul penarikan kembali Grand Highlander dan Lexus TX di Amerika Utara.
Skandal kualitas dalam negeri, ditambah dengan persaingan ketat dari merek mobil asal China, juga berdampak negatif pada penjualan global Toyota, menyebabkan angkanya turun 3,1 persen menjadi 826.863 kendaraan.
Toyota menjual 109.505 unit di Jepang, turun 9,1 persen, karena tidak dapat mengirimkan tiga model yang terkena skandal kualitas.
Penjualan di China menurun 13,5 persen karena merek lokal yang menawarkan kendaraan listrik yang lebih murah yang menyebabkan penurunan penjualan di luar Jepang sebesar 2,1 persen menjadi 717.358 unit.
Baca Juga: Auto2000 Akui Masih Pikir-Pikir Soal Penjualan Hilux Rangga