Suara.com - BYD, salah satu pionir dalam industri kendaraan listrik, baru-baru ini membuat pengumuman mengejutkan. Perusahaan asal China ini melakukan recall terhadap puluhan ribu unit mobil listriknya.
Seperti dilansir dari CarnewsChiba, keputusan ini diambil setelah ditemukan adanya potensi masalah pada komponen kendaraan yang dapat memicu risiko kebakaran.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang di China, masalah utama terletak pada komponen pengendali kolom kemudi elektrik (CEPS). Komponen ini memiliki peran penting dalam sistem kemudi kendaraan. Namun, pada beberapa unit mobil BYD, ditemukan adanya retakan kecil atau micro-cracks pada kapasitor yang terdapat di dalam papan sirkuit pengendali.
Retakan kecil ini seiring waktu dapat membesar dan menyebabkan hubungan pendek. Akibatnya, kapasitor bisa mengalami overheating, terbakar, dan dalam kondisi terburuk dapat memicu kebakaran.
Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan pengendara serta penumpang.
Model mobil yang terkena dampak recall ini adalah Dolphin dan Yuan Plus. Kedua model ini cukup populer di pasar China dan beberapa negara lainnya. Jumlah total kendaraan yang ditarik mencapai 96.714 unit, yang diproduksi dalam rentang waktu tertentu.
Sebagai bentuk tanggung jawab, BYD telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini.
Perusahaan akan melakukan perbaikan pada semua kendaraan yang terdampak recall. Dealer resmi BYD akan memasang gasket isolasi pada pengendali kolom kemudi secara gratis. Langkah ini diharapkan dapat menghilangkan potensi bahaya kebakaran dan mengembalikan kepercayaan konsumen.
Meskipun kejadian ini tentu menjadi pukulan bagi reputasi BYD, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelanggan dan kualitas produk. Recall besar-besaran ini menunjukkan bahwa BYD serius dalam mengatasi masalah dan memastikan keamanan kendaraan yang mereka produksi.
Baca Juga: Hyundai Optimistis Penjualan Mobil Listrik Akan Lampaui Hybrid Tahun Ini