Suara.com - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, tampak kesal setelah mengalami kecelakaan pada sesi sprint race MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Insiden yang membuatnya terlempar dari posisi terdepan ini membuatnya curiga akan kondisi permukaan aspal di tikungan 16.
Aspal Mandalika Dipertanyakan
Dalam wawancara setelah balapan, Martin mengungkapkan kebingungannya atas penyebab kecelakaan tersebut.
"Ketika aku melihat dari tayangan helikopter, jalurku persis sama dengannya (Pecco). Aku melihat lap lainnya dan benar-benar identik," kata Martin dilansir dari Motosan.es.
Baca Juga: Kemenangan Enea Bastianini Picu Kontroversial, Marquez Sesali Putusan Stewards
"Aku tak bisa tenang karena aku tak tahu alasannya. Kami harus melihat data dan aku tak bisa melihat apapun di sana, jadi aku harus hati-hati di tikungan itu karena tak tahu alasan apa yang bisa membuatku tak tenang," jelasnya.
"Saya tidak mengerti mengapa saya jatuh," ujarnya. Pembalap asal Spanyol ini menambahkan bahwa ia tidak memaksakan motornya terlalu keras saat kejadian.
Kecurigaan Martin semakin menguat ketika ia menyebutkan bahwa kondisi aspal di tikungan 16 terasa berbeda dibandingkan dengan tikungan lainnya.
"Satu-satunya cara adalah dengan sedikit bermain halus di sana. Kupikir area itu adalah area di mana tidak ada grip," ungkap pembalap Pramac Racing.
"Rasanya seperti es dan aku tak tahu tepatnya di mana karena sangat sulit untuk dilihat, jadi itu tergantung apakah kami akan lewat jalur itu atau tidak," jelasnya.
Baca Juga: Deretan Pembalap MotoGP Tak Sabaran Ngegas di Sirkuit Mandalika: Ayo Pergi ke Indonesia
Bukan hanya Martin yang merasa ada yang tidak beres dengan aspal di tikungan 16. Beberapa waktu sebelum insiden terjadi, komentator MotoGP, Simon Crafar, juga sempat mengingatkan para pembalap untuk berhati-hati saat melewati tikungan tersebut.
"Dua hari lalu, Simon Crafar sudah memperingatkan kami tentang tikungan 16. Jadi, saya pikir ada sesuatu yang perlu diperiksa di sana," tegas Martin.