Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap bahwa tanpa bantuan insentif dari pemerintah, penjualan mobil hybrid cukup baik di pasar Indonesia.
Komentar ini disampaikan Airlangga setelah industri otomotif kembali mendorong agar pemerintah memberikan subsidi untuk mobil yang menggunakan baterai dan mesin bensin itu.
“Selama ini tanpa insentif juga penjualannya cukup baik,” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Ketika ditanya apakah dapat dipastikan mobil kombinasi bensin dan listrik tersebut tidak akan mendapat insentif, Menko Airlangga menjawab “dipastikan penjualan naik”.
Pada awal Agustus lalu Airlangga sebelumnya mengumumkan keputusan pemerintah untuk tidak memberikan subsidi untuk mobil hybrid pada tahun ini.
Tapi di akhir Agustus, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam pertemuan dengan DPR, mengutarakan keingingan agar mobil hybrid mendapat subsidi, meski tak sebesar mobil listrik.
Agus mengatakan subsidi diperlukan agar produsen mobil hybrid tidak memindahkan produksi mereka ke negara lain. Sejauh ini ada beberapa merek di Indonesia yang memproduksi mobil listrik, di antaranya adalah Toyota dan Suzuki.
Dorongan ini disambut positif oleh asosiasi produsen mobil Indonesia dan beberapa merek, termasuk Toyota.
Tetapi di sisi lain Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia menolak adanya subsidi untuk hybrid. Ketua Umum Periklindo, Moeldoko bilang mobil hybrid tak benar-benar ramah lingkungan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Pilih Gunakan Innova Zenix Hybrid Jadi Sorotan, Bos Toyota Beri Pengakuan
"Kami tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi ya," kata Moeldoko belum lama ini.