Suara.com - Volkswagen sedang menghadapi masa sulit di Eropa, dengan kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang besar bagi karyawannya.
Carscoops melaporkan bahwa hingga 30.000 karyawan produsen mobil Jerman ini berpotensi terkena dampak PHK.
Meskipun Volkswagen membantah angka tersebut, perusahaan mengakui bahwa mereka perlu mengurangi biaya di lokasi-lokasi mereka di Jerman.
Meskipun tidak memberikan angka pasti, Volkswagen mengindikasikan bahwa sektor penelitian dan pengembangan (R&D) dapat menjadi salah satu area yang terdampak.
Baca Juga: Mobil Listrik Harga di Bawah Rp400 Juta Ini Cocok untuk Keluarga
Laporan juga menunjukkan bahwa Volkswagen berencana mengurangi investasi sebesar €10 miliar dalam lima tahun ke depan.
Sebelumnya, Volkswagen telah memperingatkan tentang persaingan yang ketat, tantangan politik, dan kondisi ekonomi yang lemah yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
CEO Volkswagen Group, Oliver Blume, juga telah memperingatkan tentang situasi yang serius di industri otomotif Eropa dan kemungkinan penutupan pabrik.
PHK massal ini merupakan tantangan besar bagi Volkswagen dan industri otomotif di Eropa. Hal ini dapat berdampak pada perekonomian lokal dan mengurangi daya saing perusahaan.
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!
Baca Juga: Maju Signifikan, Bos Ford Kaget dengan Perkembangan Mobil Listrik China