Penjualan Mobil Listrik di Eropa per Agustus 2024 Terjun Bebas

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 09:45 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Eropa per Agustus 2024 Terjun Bebas
Ilustrasi mobil listrik. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan mobil listrik Eropa terjun bebas, memicu kekhawatiran dari produsen. Di sisi lain, target penjualan semakin ketat akibat kebijakan aturan CO2.

Menurut laporan Carscoops, penjualan BEV (mobil listrik baterai) turun signifikan pada Agustus 2024, dengan selisih mencapai 43,9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mengungkap penjualan BEV cuma mencapai 92.627 unit pada Agustus lalu, turun dari yang mulanya mencapai 165.204 pada setahun silam.

Pangsa pasar BEV pun menyusut, tinggal 14,4 persen, turun dari yang sebelumnya mencapai 21 persen.

Baca Juga: Demi Mencegah Kerusakan Transmisi, Ini Cara Parkir Mobil Matic yang Benar

Jika dilihat dalam setahun ini, penurunan tersebut sudah berlangsung dalam empat bulan terakhir. Bahkan di Jerman penurunannya bisa mencapai 68,8 persen, sementara di Prancis mencapai 33,1 persen.

Ilustrasi mobil listrik. (Pexels)
Ilustrasi mobil listrik. (Pexels)

Tak cuma mobil BEV yang mengalami penurunan

Penjualan kendaraan bertenaga bensin turun 17,1 persen, terhitung 213.057 unit. Penjualan diesel turun 26,4 persen, atau 72.177 unit, sementara plug-in hybrid mengalami penurunan 22,3 persen, dengan 45.590 unit terjual.

Menariknya, hanya mobil hybrid biasa yang mengalami pertumbuhan, mencatat peningkatan 6,6 persen dengan 201.552 unit, menunjukkan mungkin masih ada harapan untuk pasar yang tangguh di depan.

Jadi, apa biang keladinya?

Baca Juga: Astra Akan Luncurkan 3 Mobil Listrik Hadapi Gempuran China

ACEA menyoroti infrastruktur pengisian daya yang tidak memadai, persaingan ketat di bidang manufaktur, insentif pembelian dan pajak yang tidak memadai, dan pasokan bahan penting yang genting sebagai tantangan utama.

Selain itu, kurangnya pertumbuhan ekonomi dan penerimaan konsumen secara keseluruhan semakin memperparah masalah ini, membuat pembuat mobil bergulat dengan ketidakpastian dalam transisi mereka ke masa depan listrik.

Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI