Suara.com - Pernahkah kalian merasa motor terasa lebih berat saat direm atau bahkan rem terasa kurang pakem? Jika iya, bisa jadi minyak rem motor Anda sudah perlu diganti. Minyak rem merupakan komponen vital yang menjaga kinerja sistem pengereman motor Anda. Jika diabaikan, hal ini dapat berakibat fatal.
Kenapa Minyak Rem Penting?
Minyak rem berfungsi untuk mentransfer tekanan dari tuas rem ke kampas rem atau cakram rem. Seiring waktu, minyak rem dapat terkontaminasi oleh kotoran, uap air, atau bahkan logam dari komponen rem yang aus. Kontaminasi ini akan mengurangi kinerja minyak rem dalam mentransfer tekanan, sehingga daya cengkram rem berkurang.
Tanda-tanda Minyak Rem Harus Diganti
Dilansir dari Astra Otoshop, berikut beberapa ciri minyak rem yang harus segera diganti.
![Penggantian minyak rem sepeda motor sebaiknya dilakukan per dua tahun sekali [Yamaha Territory VI].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/04/57469-minyak-rem-02-yamaha-territory-vi-suaradotcom.jpg)
- Pedal Rem Lembek:
Jika pedal rem terasa lebih empuk atau lebih dalam saat ditekan dibandingkan biasanya, ini adalah tanda bahwa tekanan dalam sistem rem berkurang. Kemungkinan besar, minyak rem sudah perlu diganti.
- Jarak Pengereman Bertambah:
Jika motor Anda membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya untuk berhenti, ini juga merupakan indikasi bahwa minyak rem sudah tidak optimal.
- Rem Blong:
Dalam kasus yang parah, minyak rem yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan rem blong. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
- Munculnya Buih:
Jika Anda melihat adanya buih pada reservoir minyak rem, ini menandakan adanya udara yang masuk ke dalam sistem. Udara dalam sistem rem akan mengurangi tekanan dan membuat rem menjadi kurang efektif.
Baca Juga: Perkuat Distribusi Sepeda Motor Listrik, United E-Motor Buka Store di Pekanbaru
Perubahan Warna Minyak Rem: