Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mobil mewah apa saja yang masih bisa menggunakan Pertalite? Dengan adanya pembatasan penggunaan Pertalite untuk kendaraan tertentu, banyak pemilik mobil yang penasaran. Ternyata, ada beberapa mobil mewah yang lolos dari pembatasan ini, lho!
Seperti diketahui, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi seperti Pertalite biasanya didasarkan pada kapasitas mesin kendaraan. Mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 cc masih diperbolehkan menggunakan Pertalite.
Tentunya mobil seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander bakalan dilarang mengisi Pertalite lantaran kapasitas mesin 1.500 cc.
Namun justru mobil mewah yang harganya di atas Avanza dan Xpander justru bisa isi Pertalite lho.
Baca Juga: Harga Merakyat, Bensin Irit! Ini Daftar Harga 10 Mobil Bekas di Bawah 1400cc
Berikut adalah beberapa contoh mobil mewah yang masih bisa menggunakan Pertalite karena kapasitas mesinnya yang memenuhi syarat:
- Mercedes-Benz Seri A-Class, CLA, GLA, dan GLB:
Mobil-mobil mewah dari Mercedes-Benz ini memiliki varian dengan kapasitas mesin 1.332 cc.
Jika mengacu price list di situs resmi Mercedes-Benz Indonesia, mobil-mobil tersebut memiliki banderol Rp755 juta hingga Rp975 juta. Nyaris tembus Rp 1 Miliar bukan?
Meskipun harganya mencapai ratusan juta rupiah, namun dari segi kapasitas mesin, mereka masih termasuk dalam kategori yang diperbolehkan menggunakan Pertalite.
- Audi Q3:
SUV kompak dari Audi ini juga memiliki varian dengan kapasitas mesin 1.395 cc. Sama halnya denga Mercedes-Benz, Audi Q3 ini memiliki harga mencapai nyaris Rp 1 Miliar, tepatnya RP 950 jutaan. Dengan harga yang tidak kalah mahal dengan Mercedes-Benz, Audi Q3 tetap bisa menikmati efisiensi Pertalite.
Baca Juga: Verrell Bramasta Beli Mobil Baru Mercedes-Benz G-Class di Ulang Tahun ke-28, Sarni Langsung Protes
Mengapa Bisa Begitu?
Tentu saja, hal ini memunculkan pertanyaan mengapa mobil-mobil mewah dengan harga selangit masih bisa menggunakan bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite. Beberapa faktor yang mungkin menjadi pertimbangan adalah:
- Regulasi yang Masih Kabur: Mungkin masih ada celah atau ketidakjelasan dalam regulasi terkait pembatasan penggunaan Pertalite.
- Kapasitas Mesin Sebagai Acuan Utama: Pembatasan saat ini lebih fokus pada kapasitas mesin, tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti harga kendaraan atau tingkat konsumsi bahan bakar.
- Pertimbangan Lain: Mungkin ada pertimbangan lain yang membuat mobil-mobil mewah ini masih bisa menggunakan Pertalite, seperti ketersediaan varian dengan mesin yang lebih kecil.
Meskipun beberapa mobil mewah masih bisa menggunakan Pertalite, namun hal ini tidak berarti bahwa semua mobil mewah bebas menggunakan bahan bakar bersubsidi.
Pembatasan penggunaan Pertalite dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Adanya mobil-mobil mewah yang masih bisa menggunakan Pertalite tentu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.
Namun, sebagai konsumen yang baik, kita perlu memperhatikan regulasi yang berlaku dan menggunakan bahan bakar sesuai dengan jenis kendaraan yang kita miliki.