AS Pagari Mobil Listrik China, Tarif Naik hingga 100 Persen

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 14 September 2024 | 11:23 WIB
AS Pagari Mobil Listrik China, Tarif Naik hingga 100 Persen
BYD M6, dengan desain Dragon Head, menawarkan kenyamanan, tenaga dan kecanggihan. Mobil listrik 7 penumpang pertama di Indonesia. [Dok BYD]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada bulan Mei, pemerintahan Biden mengumumkan akan memberlakukan tarif 100% pada kendaraan listrik (EV) asal China, efektif menggandakan tarif sebelumnya. Tarif baru ini akan berlaku mulai 27 September.

Tidak hanya EV, tarif pada sel surya asal China juga naik menjadi 50%, sementara untuk baja, aluminium, baterai EV, dan mineral penting, tarif baru akan menjadi 25%.

Tahun depan, tarif 50% akan diterapkan pada semikonduktor asal China, dan mulai 1 Januari 2026, baterai lithium-ion, mineral, dan komponen untuk laptop serta ponsel akan dikenakan tarif 25%.

Penolakan Industri Otomotif

BYD Seal 2025. (Carscoops)
BYD Seal 2025. (Carscoops)

Amerika Serikat mengabaikan permintaan dari industri otomotif untuk menurunkan tarif pada grafit dan mineral penting yang dibutuhkan untuk produksi baterai EV.

Penasihat ekonomi utama Gedung Putih, Lael Brainard, menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan industri EV AS tidak bergantung pada rantai pasokan China, menurut laporan Arena EV.

Tarif ini diperlukan untuk melawan subsidi yang didorong oleh negara dan kebijakan transfer teknologi China yang menyebabkan investasi berlebihan dan kapasitas produksi yang berlebihan.

Brainard juga menyoroti “keuntungan biaya yang sangat tidak adil” yang digunakan oleh EV China untuk mendominasi pasar mobil di berbagai belahan dunia.

Konsumen, yang kini harus membeli EV dengan harga lebih mahal akibat kebijakan ini, tidak disebutkan dalam pernyataan-pernyataan tegas tersebut.

Baca Juga: Harga Merakyat, Bensin Irit! Ini Daftar Harga 10 Mobil Bekas di Bawah 1400cc

Reaksi China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI