Uni Eropa Turunkan Tarif Mobil Listrik China, Kubu Beijing Minta Negosiasi

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 11 September 2024 | 20:03 WIB
Uni Eropa Turunkan Tarif Mobil Listrik China, Kubu Beijing Minta Negosiasi
Sebuah mobil produksi Geely Automobiles bertenaga listrik yang dipamerkan dalam Shanghai Motor Show 2019 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang tarif antara Uni Eropa (UE) dan China terus berlanjut. UE baru-baru ini melakukan revisi kedua terhadap tarif mobil listrik impor dari China.

Meskipun ada sedikit penurunan tarif untuk Tesla dan Geely, pemerintah China tetap tidak puas dan meminta untuk melakukan negosiasi.

Tarif impor untuk mobil listrik Tesla telah diturunkan dari 9% menjadi 7,8%. Sementara itu, tarif untuk mobil listrik Geely telah turun dari 19,3% menjadi 18,8%, menurut laporan dari Carscoops.

Namun, tarif untuk mobil listrik BYD tetap 17%, dan tarif untuk mobil listrik dari SAIC bahkan dinaikkan menjadi 35,3%.

Baca Juga: Banyak Pembeli Kendaraan Listrik di Indonesia Karena FOMO

Kenaikan tarif ini dapat berdampak negatif pada profitabilitas produsen mobil listrik China yang mengekspor mobil ke UE.

Oleh karena itu, pemerintah China telah menyatakan keinginan untuk melakukan negosiasi dengan UE untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

Kedua pihak berharap dapat mencapai kesepakatan yang sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sehingga dapat mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan yang sehat antara China dan UE.

BYD Seal 2025. (Carscoops)
BYD Seal 2025. (Carscoops)

Pasang pagar untuk China

Sebelumnya, mobil-mobil listrik China dianggap ancaman oleh banyak negara Barat. Amerika Serikat sempat menuding bahwa mobil tersebut merupakan alat untuk memata-matai, dan membuat kebijakan berupa penambahan tarif impor mobil buatan China.

Baca Juga: Pasangan Gelap Tuntut Perusahaan usai Dipecat karena Kepergok Selingkuh, Minta Ganti Rugi hingga Ratusan Juta Rupiah

Namun China membuat siasat dengan membangun pabrik di Mexico.

Selain itu, Kanada juga memberlakukan tarif tinggi pula untuk mobil listrik dari China bahkan hingga 100 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI