Suara.com - Selama tiga dekade, ikatan antara Repsol dan Honda telah menjadi simbol dominasi di ajang MotoGP. Namun, kisah sukses ini harus berakhir pada akhir musim 2024. Apa sebenarnya yang menyebabkan perpisahan antara dua raksasa dunia balap ini?
Dilansir dari Speedweek, salah satu faktor utama di balik keputusan Repsol adalah menurunnya performa Honda dalam beberapa tahun terakhir. Motor Honda RC213V yang dulunya menjadi senjata utama para pembalap seperti Marc Marquez, kini kesulitan bersaing dengan motor-motor rival.
Kegagalan Honda dalam beradaptasi dengan perubahan regulasi dan persaingan yang semakin ketat membuat tim kesulitan meraih kemenangan.
Keputusan Marc Marquez untuk pindah ke Ducati juga menjadi pukulan telak bagi Honda. Marquez, yang telah meraih banyak gelar juara bersama Honda, dianggap sebagai ikon dari tim tersebut. Kepergiannya membawa serta sejumlah sponsor yang mengikuti jejaknya.
Baca Juga: Bak Gajah dan Semut, Adu Isi Garasi Jusuf Kalla vs Nadiem Makarim
Repsol, sebagai perusahaan energi, tengah bertransformasi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Keputusan untuk fokus pada pengembangan bahan bakar non-fosil sejalan dengan regulasi baru MotoGP yang mewajibkan penggunaan bahan bakar 100 persen bebas fosil pada tahun 2027.
Dengan demikian, Repsol mungkin melihat peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan bisnisnya di ajang balap motor lainnya.
Selain fokus pada energi bersih, Repsol juga dikabarkan akan semakin terlibat dalam ajang Formula 1. Dengan semakin populernya F1, Repsol melihat potensi besar untuk meningkatkan visibilitas merek mereka di panggung balap dunia.
Perpisahan antara Repsol dan Honda tentunya akan memberikan dampak yang signifikan bagi dunia MotoGP.
Warna oranye khas Repsol yang selama ini menjadi ikonik di ajang balap motor dunia kini akan menjadi kenangan. Selain itu, kepergian Repsol juga akan membuat Honda harus mencari sponsor baru yang mampu menandingi reputasi dan dukungan finansial yang diberikan oleh Repsol selama ini.
Baca Juga: Disebut Jarang ke Kantor, Nadiem Makarim Punya Mobil yang Iritnya Kebangetan