Suara.com - Pernahkah kalian mengalami situasi di mana mobil tiba-tiba terasa sangat panas dan mengeluarkan asap? Itu adalah tanda bahwa mobil mengalami overheat. Overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin jika tidak ditangani dengan benar. Lantas, apa yang harus dilakukan ketika mobil mengalami overheat?
Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin mobil meningkat melebihi batas normal. Hal ini biasanya terjadi akibat kurangnya cairan pendingin, kerusakan pada sistem pendingin, atau beban mesin yang terlalu berat.
Tanda-Tanda Mobil Overheat
- Suhu mesin meningkat drastis: Jarum suhu pada dashboard menunjuk ke zona merah.
- Muncul uap dari kap mesin: Terlihat uap putih atau asap mengepul dari kap mesin.
- Mesin kehilangan tenaga: Akselerasi menjadi berat dan mesin terasa seperti akan mati.
- Terdengar suara mendidih: Terdengar suara mendesis atau mendidih dari dalam mesin.
Cara Mengatasi Mobil Overheat
Jika mengalami tanda-tanda overheat, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Menepi dengan Aman: Segera menepi ke tempat yang aman dan datar.
- Matikan Mesin: Matikan mesin dan biarkan beberapa saat agar mesin mendingin.
- Periksa Cairan Pendingin: Buka kap mesin dengan hati-hati (pastikan mesin sudah dingin) dan periksa level cairan pendingin. Jika kurang, tambahkan cairan pendingin sesuai dengan jenis yang direkomendasikan.
- Periksa Kipas Pendingin: Pastikan kipas pendingin bekerja dengan baik. Anda bisa menyalakan AC untuk melihat apakah kipas berputar.
- Jangan Panaskan Ulang: Jangan mencoba menyalakan mesin kembali sebelum suhu mesin benar-benar dingin.
Hubungi Bengkel: Segera hubungi bengkel terdekat untuk meminta bantuan.