Suara.com - Pakar otomotif dan lulusan Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menyarankan konsumen bertanya soal baterai sebelum membeli electric vehicle (EV/kendaraan listrik).
Sebelum memutuskan membeli mobil listrik, konsumen disarankan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan penting kepada diler.
Guna memastikan kendaraan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan supaya dia hingga memahami pengoperasian mobil.
"Pastikan untuk mengetahui kapasitas baterai, jarak tempuh yang bisa dicapai dengan sekali pengisian daya, jenis konektor charging yang digunakan, serta apakah mobil tersebut hanya mendukung slow charging (pengisian daya lebih lamban) atau juga dilengkapi fitur fast charging (pengisian daya cepat)," ujar Yannes kepada ANTARA, Minggu 1 September 2024.
Selain mengenai spesifikasi teknis mobil listrik yang ingin dibeli, calon pembeli juga harus memahami waktu pengisian daya yang dibutuhkan serta berbagai fitur yang tersedia dalam kendaraan tersebut. Yannes menilai pengetahuan itu penting agar konsumen dapat memilih mobil yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.
Kedua, Yannes menekankan pentingnya menanyakan masa garansi yang ditawarkan, khususnya untuk baterai dan komponen lainnya.
"Pastikan juga untuk mengetahui lokasi dan ketersediaan jaringan layanan purna jual, sehingga perawatan dan perbaikan mobil listrik dapat dilakukan dengan mudah," kata dia.
Selanjutnya, perihal pembiayaan, Yannes menyarankan agar konsumen menanyakan program kredit atau leasing yang tersedia, termasuk suku bunga dan persyaratan lainnya.
"Dengan begitu, konsumen dapat memilih opsi pembiayaan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial mereka," tutur Yannes.
Baca Juga: Raksasa Otomotif China ROX Motor Siap Guncang Pasar Indonesia
Calon pembeli juga disarankan untuk menanyakan rekomendasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sekitar tempat tinggal mereka.