Rasio reduksi primer dan sekunder masing-masing adalah 1,000 dan 10,208 (56/16 x 35/12).
Jenis kopling yang digunakan adalah kering, sentrifugal, sepatu, dan gearbox/transmisi menggunakan V-belt transmisi variabel terus menerus/otomatis.
Jarak sumbu antar roda sejauh 1.340 milimeter, selisih 8,5 cm jika dibandingkan dengan Honda Beat. Sementara itu panjang bodi mencapai 1.920, selisih 4,4 cm dengan panjang Honda Beat.
Dengan kata lain, motor ini mengisi ceruk pasar dengan target orang yang suka dengan performa ngebut ala Nmax namun dengan dimensi yang lebih kecil.
Kalau motor ini hadir di Indonesia dengan harga yang disesuaikan dengan kondisi pasaran lokal, bakal laris nggak, ya?
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!