Suara.com - Toyota Indonesia Academy (TIA), Kamis/29 Agustus 2024 berhasil mencetak SDM ahli dan tersertifikasi sebanyak 72 lulusan TIA yang terdiri dari 64 mahasiswa program studi D2 jurusan Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 8 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO).
Sejak didirikan di tahun 2016 hingga saat ini, TIA telah melahirkan 327 SDM ahli yang sudah berkarya di TMMIN maupun rantai pasok industri otomotif nasional.
Mengusung tema kelulusan “Strengthening Student’s Capabilities to Eliminate Inefficiency in Manufacturing” TIA menerapkan transformasi kurikulum Advance Mechatronic dengan melakukan improve proses melalui pendekatan Toyota Production System dan pembekalan berkonsep project based learning.
Kemampuan lulusan TIA juga diasah melalui praktik pelatihan kerja/pemagangan dan diaplikasikan dalam proses produksi manufaktur.
Baca Juga: Auto2000 Uji Kualitas Mekanik Tingkatkan Layanan Service Berstandar Global
“Kehadiran TIA berperan penting dalam membangun SDM dengan fondasi efisiensi yang kuat. Beberapa target peningkatan mutu, melalui pengenalan advance manufacture technology juga sudah dicanangkan TIA untuk mencetak SDM yang dapat meningkatkan inovasi pekerjaan, untuk mengakselerasi proses produksi manufaktur. Sehingga lulusan TIA dapat menjadi lulusan kompeten bersertifikasi, yang mampu bersaing menjawab tantangan industri dan selalu berada di depan perubahan teknologi,” ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN, dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
TIA juga melakukan evaluasi Focus Group Discussion (FGD) bersama para pakar industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan industri, sehingga kurikulum yang diaplikasikan dapat menjawab tantangan perkembangan teknologi.
Pada tahun ke-2 masa pendidikan, seluruh mahasiswa diberikan program pemagangan industri selama 1 tahun agar lulusan TIA dapat lebih cakap beradaptasi dengan teknologi terbaru di industri manufaktur nasional.
“Para lulusan TIA yang sudah mengenyam pendidikan karakter dan kurikulum mekatronik diharapkan dapat lebih cakap meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam proses produksi di manufaktur. Eleminiasi inefisiensi di proses logistik, peningkatan kemampuan maintenance, dan eskalasi kualitas pekerjaan menjadi tujuan utama pengembangan lulusan TIA agar menjadi SDM yang cakap dan adaptif terhadap perubahan teknologi di industri otomotif nasional,” tambah Bob Azam Vice Presiden Direktur PT TMMIN.
Sejak tahun 2019 hingga saat ini, mahasiswa TIA telah menorehkan prestasi di berbagai kompetensi dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Toyota Indonesia Recall bZ4X dan Lexus, Komponen Ini Jadi Biangnya
Pada tahun 2024, pencapaian baru telah diukir mahasiswa TIA dengan meraih medali emas dan medali perak pada ajang Asia Pacific Skill Contest di Thailand.
Selain mencatatkan prestasi di kancah global, lulusan TIA juga sudah banyak yang menempati posisi sebagai Team Leader di line Press, Assembling, dan Welding Shop.