Suara.com - Knalpot mobil yang mengeluarkan air sering kali membuat pemilik kendaraan khawatir. Namun, fenomena ini sebenarnya cukup umum dan bisa dijelaskan.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai sebab, di mana ada yang lumrah namun ada juga yang perlu diwaspadai.
Berikut 6 faktanya yang telah Suara.com rangkum:
Kondensasi Uap Air
Baca Juga: Ini 5 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Miras 30 Jutaan yang Diduga Ditenggak Pejabat
Proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin menghasilkan uap air sebagai salah satu produk samping. Ketika suhu knalpot lebih dingin daripada uap air yang dihasilkan, uap tersebut akan mengembun dan berubah menjadi tetesan air.
Perbedaan Suhu
Saat mesin mobil dinyalakan di pagi hari atau dalam kondisi cuaca dingin, perbedaan suhu antara mesin yang panas dan udara sekitar yang dingin menyebabkan kondensasi. Inilah yang membuat air keluar dari knalpot.
Sistem Injeksi Bahan Bakar Elektronik (EFI)
Mobil dengan sistem EFI lebih efisien dalam proses pembakaran, sehingga menghasilkan lebih banyak uap air. Oleh karena itu, knalpot mobil EFI lebih sering mengeluarkan air dibandingkan dengan mobil karburator.
Baca Juga: Daripada Buat Beli Miras Hibiki, 30 Jutaan Bisa Buat Beli Mobil Kencang Murah Satu Ini
Katalisator
Katalisator dalam sistem knalpot berfungsi mengubah gas buang menjadi zat yang kurang berbahaya. Proses ini juga menghasilkan uap air yang kemudian keluar melalui knalpot.
Tanda Mesin Sehat
Knalpot yang mengeluarkan air dalam jumlah kecil sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa mesin mobil dalam kondisi baik dan pembakaran berlangsung sempurna. Namun, jika air yang keluar berlebihan atau disertai asap putih tebal, bisa jadi ada masalah pada mesin.
Kapan Harus Khawatir?
Jika jumlah air yang keluar sangat banyak atau disertai dengan bau tidak sedap, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pembakaran atau pendingin mesin. Segera konsultasikan dengan mekanik jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut.