Suara.com - Motor matic memang praktis, tapi perawatannya juga perlu diperhatikan, terutama untuk komponen CVT-nya. CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jantung dari motor matic yang memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis.
Agar performa motor tetap terjaga, berikut beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari seperti dilansir dari Suzuki Indonesia:
1. Abai terhadap Perawatan Berkala
Perawatan CVT yang telat atau bahkan tidak dilakukan sama sekali adalah salah satu penyebab utama kerusakan. Penggantian oli CVT, pengecekan V-belt, dan komponen lainnya secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja CVT tetap optimal.
2. Menggunakan Oli CVT yang Salah
Penggunaan oli CVT yang tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen di dalam CVT. Oli yang berkualitas buruk bisa menimbulkan gesekan berlebihan dan panas berlebih, sehingga mempercepat keausan.
![Penggantian V-belt menggunakan CVT Kit [Dok. Yamaha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/21/36944-rawat-cvt.jpg)
3. Membebani Motor Melebihi Kapasitas
Setiap motor matic memiliki batas beban maksimal. Membawa beban berlebih secara terus-menerus akan membebani CVT dan komponen transmisi lainnya. Akibatnya, umur pakai CVT bisa menjadi lebih pendek.
4. Menahan Gas di Jalan Macet atau Tanjakan
Baca Juga: 5 Motor Matic Bekas Murah Meriah: Rangka Kokoh, Harga di Bawah 10 Juta!
Menahan gas dalam waktu yang lama, terutama saat jalan macet atau menanjak, akan membuat CVT bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih. Kondisi ini dapat merusak V-belt dan komponen CVT lainnya.