Komstir yang mengendur sebenarnya masih bisa diperbaiki di bengkel, namun jika kerusakannya parah, kemungkinan Anda harus menggantinya dengan yang baru.
3. Periksa Dudukan Baut
Sebelumnya disebutkan pemilik kendaraan dapat memeriksa sendiri apakah baut dudukan setir sudah terpasang dengan benar atau masih dalam kondisi longgar. Namun jika ragu, ada baiknya untuk memeriksa langsung baut dudukan setir ke bengkel resmi.
Jika ditemukan baut yang longgar, Anda juga bisa mengencangkannya sendiri tanpa harus pergi langsung ke bengkel. Tapi agar hasilnya lebih maksimal, pemilik bisa meminta tenaga profesional untuk melakukannya.
4. Spooring dan Balancing
Spooring dan penyeimbangan proses penting untuk memastikan roda mobil tetap stabil dan tidak mempengaruhi stabilitas sistem setir. Pasalnya, roda mobil yang tidak seimbang bisa membuat setir mobil bergetar atau terasa longgar, terutama saat melewati jalan yang rusak.
Oleh karena itu, melakukan spooring dan balancing secara berkala adalah langkah yang sangat dianjurkan. Dengan memastikan spooring, pemilik mobil akan mendapatkan roda-roda mobil sudah kembali ke posisi yang benar dan seimbang.
Mengenai penyeimbangan membantu dalam mencegah keausan ban yang tidak merata, yang dapat mempengaruhi stabilitas setir. Biasanya , sangat disarankan untuk melakukan spooring dan balancing setiap kali Anda mengganti ban atau setiap maksimal 20 ribu km. Namun jika sering melalui jalanan rusak, disarankan untuk melakukannya setiap mendaki 10 ribu km.
4. Hindari Jalan Rusak
Mengemudi di jalan yang rusak dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil, termasuk velg dan sistem setir.
Tentunya, kebiasaan buruk ini dapat membuat velg bengkok dan roda mobil terasa tidak stabil, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas sistem kemudi kendaraan.