Awas Penipuan Jual-Beli Onderdil Kampakan Mobil di Facebook! Begini 5 Ciri Penipunya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 19:55 WIB
Awas Penipuan Jual-Beli Onderdil Kampakan Mobil di Facebook! Begini 5 Ciri Penipunya
Ilustrasi bengkel mobil. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Onderdil kampakan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suku cadang mobil bekas yang didapatkan dari mobil yang sudah tidak layak pakai atau dirombak.

Mobil-mobil ini biasanya sudah tua, rusak parah, atau bekas kecelakaan.

Proses pembongkaran mobil-mobil ini seringkali dilakukan secara manual, termasuk dengan menggunakan kampak untuk memisahkan bagian-bagian tertentu.

Ngomongin onderdil kampakan, saat ini penjualan suku cadang tersebut sedang menjamur.

Baca Juga: Toyota bZ4X Jadi Mobil Listrik VVIP Pada Upacara HUT RI di IKN

Berburu onderdil mobil bekas di Facebook kini menjadi tren, namun hati-hati, banyak sekali penipu berkeliaran di platform tersebut.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan, simak 5 ciri-ciri akun penjual onderdil mobil palsu berikut ini, seperti yang telah Suara.com rangkum dari The Drive:

Ilustrasi mekanik bengkel mobil. (freepik)
Ilustrasi mekanik bengkel mobil. (freepik)

1. Akun Baru dan Tidak Aktif

Penipu biasanya menggunakan akun Facebook baru dengan sedikit teman dan aktivitas. Mereka jarang memposting konten pribadi dan lebih fokus pada penjualan onderdil.

2. Foto Produk yang Mencurigakan

Baca Juga: Tips Usir Noda Membandel Bekas Stiker pada Kaca Mobil, Begini Cara Jitunya

Foto-foto produk yang diunggah seringkali dicuri dari situs lain atau diambil dari sudut yang tidak jelas. Perhatikan jika foto tersebut terlihat seperti diambil di tempat penyimpanan atau gudang yang tidak profesional.

3. Harga Terlalu Murah

Hati-hati dengan penawaran onderdil dengan harga jauh di bawah pasaran. Kemungkinan besar ini adalah modus penipuan untuk menarik perhatian korban.

4. Metode Pembayaran yang Tidak Aman

Penipu biasanya meminta pembayaran melalui transfer bank atau metode pembayaran lainnya yang tidak memiliki perlindungan pembeli. Hindari memberikan uang sebelum barang diterima.

5. Tidak Mau Video Call atau Bertemu Langsung

Penipu biasanya menghindari panggilan video atau pertemuan langsung untuk menghindari terbongkarnya identitas palsu mereka.

Selain itu, selalu periksa reputasi penjual, baca ulasan dari pembeli lain, dan gunakan platform jual beli online yang terpercaya dengan sistem perlindungan pembeli. Tetap waspada dan jangan mudah tergiur oleh penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Selamat berburu onderdil mobil!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI