Suara.com - Strategi Wuling Motors menggempur pasar mobil listrik dengan tiga produk sekaligus rupanya turut berimbas terhadap salah satu produknya.
Tercatat Air EV yang merupakan produk mobil listrik pertama dari Wuling kini mulai mengalami penyusutan permintaan.
Diakui Brian Gomgom selaku Public Relations Manager Wuling Motors, saat ini BinguoEV menjadi produk mobil listrik terlaris dari Wuling.
"Kalau kita lihat penjualan dari Januari-Juli dulu, itu BinguoEV masih yang paling banyak. Posisi kedua CloudEV, kemudian ketiga Air ev," ujar Gomgom, di Bogor, baru-baru ini.
Baca Juga: Begini Kata Wuling Soal Kehadiran Mobil Listrik 7 Penumpang dari BYD
Dari data yang dipaparkan, sepanjang periode Januari - Juli 2024 BinguoEV telah terdistribusi sebanyak 3.743 unit. Sementara Cloud EV berada di posisi selanjutnya di angka 2.097 unit.
Sedangkan Air EV yang sempat menjadi mobil listrik terlaris hanya terdistribusi sebanyak 1.253 unit.
"Sebenarnya kalau kita lihat terpecah jadinya, ya. Kalau BinguoEV segmennya unik dan beda, fokusnya ke situ. Sementara Air ev itu buat orang yang ingin coba EV entry level," jelas Gomgom.
"Kalau Cloud EV itu untuk konsumen yang lebih mature. Bisa jadi dia sudah punya mobil atau mobil listrik, makanya Cloud EV sebagai additional car," sambungnya.
Meski demikian, Gomgom mengaku pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk Kembali mengkerek penjualan Air EV.
Baca Juga: Harga Baterai Mobil Listrik Makin Murah, Masa Depan Kendaraan Listrik Semakin Cerah
Menurutnya, ketiga produk mobil listrik Wuling memiliki segmen masing-masing dan menjadi pilihan bagi konsumen.
"Kalau strategi sebenarnya berjalan tiga-tiganya ya. Jadi inti ABC stories itu ingin membuktikan Wuling bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia dan menyediakan segmen yang berbeda-beda," pungkas Gomgom.