Suara.com - Kabar Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum DPP Partai Golkar cukup mengagetkan publik. Dilihat melalui LHKPN, Airlangga merupakan salah satu menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju.
Harta Airlangga mengalami peningkatan pesat dibanding jumlah harta yang dimiliki saat masih menjadi anggota DPR RI. Peningkatan harta mencapai lebih dari 5 kali lipat, atau lebih tepatnya 510 persen dibanding harta pada 2016. Kabar pengunduran diri disampaikan oleh Airlangga melalui keterangan resmi di berbagai media.
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).
Pantauan melalui Trends24.in, nama Airlangga dan Golkar langsung menempati trending topik di X regional Indonesia selama dua hari terakhir. Berbagai teori tentang kemundurannya langsung viral di media sosial.
Baca Juga: Mau Update? Ini 5 Fakta BYD Seal 2025: Upgrade Canggih, Performa Gahar!
Perlu diketahui, Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma'ruf Amin.
Ia dikenal sebagai sebagai politikus kawakan serta pengusaha. Airlangga tercatat mempunyai perusahaan di bidang tambang serta pernah menjabat sebagai presiden komisaris pada salah satu perusahaan industri kertas.
Sebagai pejabat tinggi negara, Airlangga tentu pernah mengisi data terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN). Pantauan melalui laman 'elhkpn.kpk.go.id', harta Airlangga Hartarto pada periode 2022 (pelaporan 27 Maret 2023) menyentuh Rp. 454.390.229.404 (Rp 454 miliar).
Ia mempunyai tanah dan bangunan senilai Rp 114 miliar, surat berharga Rp 56 miliar, dan kas atau setara kas mencapai Rp 335 miliar. Airlangga tercatat memiliki hutang sebanyak Rp. 70.619.494.049 (Rp 70,6 miliar).
Masih menurut laman 'elhkpn.kpk.go.id', Airlangga pernah melaporkan LHKPN miliknya pada 21 Juni 2016. Saat itu, ia adalah anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Jawa Barat V dari Partai Golkar dan pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VI.
Baca Juga: Panasnya Kursi Ketum Golkar usai Airlangga Mundur, Jokowi Tepis Tudingan Cawe-cawe, Apa Katanya?
Ketika masih menjadi anggota DPR, harta Airlangga adalah sebesar Rp 88.994.483.243 (hampir Rp 89 miliar). Terdapat penambahan harta sebesar Rp 365.395.746.161 (Rp 365,4 miliar) dari 2016 ke 2022.
Harta dari Rp 88.994.483.243 ke Rp. 454.390.229.404 terhitung melesat 5,1 kali lipat. Apabila satu Alphard senilai Rp 1,4 miliar, maka total harta Airlangga Hartarto senilai 324 unit mobil Alphard.
Jika dibelikan tipe tertinggi yang mencapai Rp 1,7 miliar, maka hartanya setara 267 unit Alphard. Toyota Alphard sendiri merupakan mobil MPV premium berukuran besar besutan Toyota Motor Corporation. Model tertinggi menghasilkan tenaga hingga 187 HP dan torsi puncak 239 Nm.