Bahaya Mobil Ngebut di Jalan, Pengemudi Harus Memahami Risikonya

Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:48 WIB
Bahaya Mobil Ngebut di Jalan, Pengemudi Harus Memahami Risikonya
Ilustrasi mobil kecepatan tinggi di tol (Pexels/JESHOOTS.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengemudi dengan kecepatan tinggi berpotensi membuat kecelakaan yang fatal di jalan raya.  Bahkan, rata-rata kecelakan maut di jalan tol karena pengendara melewati batas kecepatan. 

Pengemudi sering tergoda untuk melampaui batasan kecepatan yang ditetapkan. Speeding adalah istilah yang mengacu pada perilaku mengemudi kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.  

Tentu melakukan pelanggaran kecepatan memiliki konsekuensi hukum. Ketika tertangkap melanggar batas kecepatan, pengemudi akan dihadapkan pada tilang. Yang paling serius, adalah kecelakaan yang berbahaya bagi para pengguna jalan.

Untuk menghindari pelanggaran kecepatan, penting bagi pengemudi untuk mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan. Batas kecepatan minimal adalah 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam di jalan tol perkotaan. Sementara jalan tol luar kota, batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Pelanggaran batas kecepatan maksimal di jalan tol menjadi pemicu kecelakaan yang cukup besar. Faktor penyebab kecelakaan utama yaitu pengemudi, diikuti oleh kendaraan dan lingkungan. Untuk faktor pengemudi, over speed atau ngebut mencatat kasus paling besar dari total jumlah kecelakaan.

Ini beberapa faktor yang membuat pengendara rawan terjadi kecelakaan akibat over speed yang dikutip dari Toyota Astra: 

Tunnel Vision Ketika Ngebut

Ilustrasi kecepatan tinggi. [Dok. Toyota Astra]

Memacu mobil dengan kecepatan tinggi atau ngebut hingga melebihi batas kecepatan sangat berbahaya. Ketika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau melampaui batas kecepatan maksimal, bisa menyebabkan pandangan pengemudi menjadi tunnel vision.

Tunnel vision merupakan kondisi dimana fokus pandangan pengemudi hanya pada satu titik di depan saja, sedangkan pandangan kanan kiri menjadi blur (tidak jelas). Dalam kondisi tersebut, ketika ada pengendara lain yang masuk di jalur yang sama bisa membuat Anda kaget.

Baca Juga: Penampakan Pierre Abraham Si Supir Fortuner Pake Baju Tahanan, Diancam 6 Tahun Penjara!

Anda bisa melakukan tindakan refleks yang membahayakan seperti mengerem mendadak atau pindah lajur padahal kondisi tidak memungkinkan. Jelas sangat berbahaya jika terjadi saat kecepatan tinggi, apalagi ditambah jalan licin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI