Konsumen Toyota Minta klarifikasi Kepada BPKN, Ini Kasusnya

Senin, 12 Agustus 2024 | 15:06 WIB
Konsumen Toyota Minta klarifikasi Kepada BPKN, Ini Kasusnya
Logo Toyota. [Cicero7/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumen Toyota meminta klarifikasi kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) berkenaan dengan pengaduan yang didaftarkan dengan register No.0359/TLPK-OL/K.3/06/2024 pada Selasa (3/6/2024) lalu. 

"Pengaduan tersebut diregistrasikan oleh staf advokasi BPKN menyusul konsultasi soal permasalahan Purna Jual dengan Tunas Toyota Cinere setelah konsumen berkunjung pada tanggal 28/5/2024 dan telah beraudiensi bersama Ketua BPKN," ujar Konsumen Toyota, Elnard Peter, Senin (12/8/2024).

Dikatakan Peter, sejak tanggal 19/6/2024 pengaduan No.0359/TLPK-OL/K.3/06/2024 ditemukan telah “selesai” dengan alasan terdapat pengaduan yang sama dalam sistem informasi BPKN. 

Atas hal ini kata Peter, pihaknya pun mengirimkan surat elektronik kepada sekertariat BPKN guna mendapatkan klarifikasi atas status pengaduan yang menyatakan “selesai” tersebut pada pukul 16:14 WIB.

"Keesokan harinya 20/6/2024 saya menerima panggilan pukul 08:00 dari staf Advokasi BPKN yang menjelaskan bahwa status pengaduan dalam sistem informasi “selesai” karena timbul kesalahpahaman di bagian sekertariat tetapi proses penanganan Penyelesaian Sengketa tetap akan dijalankan karena cukup bukti, hanya perlu menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Komisi," jelasnya. 

"Tetapi Ketua Komisi Advokasi BPKN memberikan keterangan tertulis tertanggal 6/8/2024 kepada konsumen perihal penanganan masalah Purna Jual dengan Tunas Toyota Cinere dengan mencantumkan register pengaduan yang berbeda," jelasnya. 

Lebih lanjut, Peter menuturkan, pihaknya juga sudah menyerahkan bukti pesan singkat saat konsultasi pra-pembelian suku cadang dan penjadwalan perbaikan. 

"Kini BPKN menyampaikan secara tertulis kepada konsumen bahwa Tunas Toyota Cinere ingin mengembalikan uang saja karena alat ukur Geometri Roda selama tiga bulan ini masih rusak. Ada apa?," tanyanya. 

Peter menduga alat ukur Geometri Roda akan tetap dipertahankan dalam kondisi rusak hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan sekalipun konsekuensinya Sertifikasi bengkel Pemegang Merk pun tidak akan dicabut. 

Baca Juga: Daftar Harga Toyota Calya Terbaru Agustus 2024, Terjangkau dan Cocok untuk Mobil Keluarga

"Maka khusus untuk pengukuran Geometri Roda, saya perkenankan pelaksanaannya di bengkel umum yang berjarak hanya 10m (sepuluh meter) dari Tunas Toyota Cinere dalam supervisi pihak Tunas Toyota bersama BPKN demi memenuhi kewajiban hukum pelaku usaha," jelasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI