Suara.com - Kabar mengejutkan ini diumumkan secara bersamaan oleh kedua pihak beberapa waktu lalu. Isi pengumuman tersebut menyatakan bahwa Honda akan memasok platform motor listrik kepada Yamaha.
Basisnya adalah dari dua model motor listrik Honda yang sudah ada, yaitu EM1 e: dan BENLY e: I Class 1, menurut laporan Visordown.
Berikut adalah deretan fakta yang telah Suara.com rangkum terkait kerja sama ini:
Kenapa yang dipilih adalah motor mungil?
Baca Juga: Logo "Helikopter" di Honda Scoopy Bikin Warganet Penasaran, Apa Itu?
Bagi yang belum familiar, motor listrik Class 1 di Jepang adalah motor kecil dan ringan yang didesain untuk penggunaan perkotaan. Secara spesifik, motor ini setara dengan skuter 50cc dengan motor listrik berdaya 0,60 kW atau kurang.
Kolaborasi ini sebenarnya merupakan langkah lanjutan dari pembentukan Swappable Battery Consortium for Electric Motorcycles pada tahun 2017.
Inisiatif ini melibatkan empat pabrikan besar Jepang, termasuk Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha. Tujuannya adalah untuk mengembangkan standar baterai yang seragam untuk motor listrik kecil dan menengah.
Spesifikasi motor Honda yang dijadikan basis kerja sama
Honda EM1 e: diluncurkan pada Mei tahun lalu dengan tenaga puncak 2,2 bhp dan bobot 95 kg termasuk baterai. Motor ini memiliki jangkauan sekitar 48 km dan membutuhkan waktu enam jam untuk pengisian penuh.
Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI, Cicilan Honda BeAT Cuma Rp25 Ribu Saja Perhari
Sementara itu, BENLY e: I sudah lebih dulu hadir sejak tahun 2019. Motor ini memiliki jangkauan sedikit lebih jauh, sekitar 88 km, dengan waktu pengisian sekitar empat jam. Tenaganya sebesar 3,6 bhp dan bobotnya mencapai 125 kg.
Nilai tawar EM1 e: dan BENLY e:
EM1 e: dirancang sebagai motor komuter urban yang stylish, sedangkan BENLY e: I lebih berorientasi pada penggunaan komersial seperti pengiriman barang.
Dijual di Indonesia?
Walaupun motor hasil kerja sama ini belum dijual di Indonesia, namun EM1 e: sudah bisa ditemui di Indonesia. Situs resmi Honda menyebutkan bahwa motor tersebut dijual di angka 40 jutaan.
Kita tunggu saja seperti apa tampilan motor listrik hasil kolaborasi ini nantinya. Mengingat platform Honda kemungkinan besar akan dipertahankan, bisa jadi karakteristik kedua model tersebut akan tetap sama.
Sayangnya, belum ada informasi resmi mengenai kapan motor listrik hasil kolaborasi ini akan diluncurkan. Namun, kedua perusahaan menegaskan akan terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan di bidang motor listrik, seperti jangkauan, waktu pengisian, performa, dan biaya.