Berikut adalah dua jenis utama mobil hybrid:
1.Hybrid Konvensional (Hybrid Electric Vehicle/HEV)
Mobil ini menggunakan mesin bensin dan motor listrik secara bergantian atau bersama-sama untuk menggerakkan kendaraan.
Mesin bensin mengisi baterai yang digunakan oleh motor listrik, dan energi yang dihasilkan saat pengereman (regenerative braking) juga disimpan dalam baterai.
2.Plug-in Hybrid (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/PHEV)
Mirip dengan hybrid konvensional, tetapi PHEV memiliki baterai yang lebih besar dan dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal.
Ini memungkinkan mobil berjalan lebih lama dengan tenaga listrik sebelum beralih ke mesin bensin.
Mobil hybrid menawarkan beberapa keuntungan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik, emisi yang lebih rendah.
Dalam beberapa kasus, penghematan biaya bahan bakar. Namun, harganya mungkin lebih mahal dibandingkan dengan mobil konvensional, karena teknologi yang lebih canggih.
Baca Juga: Pemerintah Tolak Beri Insentif Mobil Hybrid, Gaikindo Minta APM Cari Strategi Lain